Tuesday, October 10, 2023

Mengeluh itu menghabiskan waktu

Orang yang mengeluhkan rumah tangganya di sosial media ingin membuktikan apa..? Kamu adalah "pakaian" bagi suami-mu demikian sebaliknya. Mengeluhkan konflik rumah tangga di sosial media gak akan menghasilkan apa-apa.
Yang rempong akan ngompori,
yang kenal akan kasian,
yang gak suka akan bahagia,
yang gak kenal gak akan peduli.

Lalu apa..? Masalah selesai..? Tentu saja tidak.
Keinginan untuk diperhatikan oleh makhluk sosmed akan menjadi. Lalu muncul lah kegiatan-kegiatan negatif dan membuka peluang orang yang hatinya berpenyakit untuk semakin menghancurkan rumah tangga anda. Lalu setan pun tertawa karena mendapat penghargaan tertinggi dari iblis karena telah memisahkan dua anak manusia hingga tercerai berai, karena perceraian merupakan perkara yang sangat dicintai oleh Iblis.
Para prajurit Iblis dari kalangan para syaitan selalu berlomba-lomba untuk bisa memisahkan dan menghancurkan rumah tangga pasangan suami istri. Iblis raja para syaitan sangat berbangga dengan prajuritnya yang berhasil menceraikan pasangan suami istri.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الماءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً، يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ : فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا، فَيَقُوْلُ : مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قال ثُمَّ يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ : فَيُدْنِيْهِ مِنْهُ وَيَقُوْلُ : نعم أنت

"Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut), kemudian ia mengutus para prajuritnya. Maka prajurit yang paling dekat dengan Iblis adalah yang paling besar fitnahnya (penyesatannya). Maka datanglah salah satu prajuritnya dan melapor :
"Aku telah melakukan ini dan itu", maka Iblis berkata, "Engkau belum melakukan apa-apa", kemudian datanglah prajurit yang lain dan melapor, "Aku telah menggodanya hingga akhirnya aku menceraikannya dengan istrinya". Maka Iblispun mendekatkan prajurit syaitan ini di sisinya lalu berkata, "Engkau prajurit terbaik" (HR Muslim no 2813)

Mengadulah pada Tuhan-mu. Karena mengadu di social media tak akan menghasilkan apa-apa selain semakin rapuhnya jiwa. Dewasalah..

Kisah seorang kakek menjelaskan makna kecantikan sejati

Ada kisah seorang kakek yang menjelaskan makna kecantikan sejati. Menurut kebiasaan keluarga pada zaman dahulu, dalam mencari pasangan hidup diprioritaskan mencari nasab dan keberanian.
Alkisah, ada seorang bangsawan mencari istri. Ia mendapatkan informasi bahwa syaikh Fulan bin Fulan memiliki beberapa orang anak perempuan yang cantik. Bangsawan itu meminang salah seorang putrinya. Melihat hal itu, berkatalah putri tertua kepada pamannya sebab sang ayah telah meninggal. “Paman jadikanlah ia suamiku karena aku adalah anak tertua.” Pinta sang gadis. Pamannya menyetujui permintaan itu dan menikahkannya dengan sang bangsawan.
Tatkala suaminya masuk menemui wanita itu, ia terkejut karena sang istri bukanlah wanita yang sempurna fisiknya seperti yang diinformasikan. Wanita itu kurang cantik dan berpostur pendek. Namun , ia tidak mendapatkan alasan untuk menceraikannya esok pagi. Ia pun tidur membelakangi istrinya di ranjang pengantin.
Sang istri pun terduduk menahan sedih. Ia merasa tidak bersalah dan tak bisa mengubah kekurangan fisiknya. Allah-lah yang telah menciptakannya dengan bentuk seperti itu. Dalam duduknya ia merasakan malam begitu panjang dan pagi tak segera datang.
Saat waktu subuh tiba, sang suami terbangun oleh suara muadzin, ‘Hayya ‘alasshalah, Ash-Shalatu khairun minannaum’. Ketika hendak melaksanakan shalat Subuh, tiba-tiba istrinya menahannya dan mencium kepalanya. Kelelakian dan keluhuran budinya pun sedikit tersentuh dan berbisik, “Aku akan menceraikannya satu bulan lagi.” ini semata-mata agar tidak menjadi buah bibir kaum kerabat dan mereka tidak bertanya-tanya mengapa mereka hanya hidup bersama satu hari saja.
Seiring bergantinya hari, pandangan lelaki itu terhadap istrinya berubah dan berniat tidak menceraikannya. Istrinya pun menjadi wanita yang sangat ia cintai.
Rahasianya, ternyata setiap malam istri tersebut selalu menjaga suaminya di saat tidur dan menceritakan berbagai kisah yang disenanginya sampai ia tertidur. Setelah itu, ia bangun menyelesaikan urusan-urusan rumahnya. Setelah menyelesaikan pekerjaanya, ia pun menebar kelembutan di samping suaminya di peraduan.
Pada suatu hari, suaminya menanyakan, apakah ia sudah mengikat kudanya atau belum. Ia menjawab sudah (padahal belum) karena tidak ingin menganggu perasaan suaminya. Ia bertekad, setelah suaminya tidur, ia akan melakukan pekerjaan itu. Setelah suaminya tertidur, segera ia bangun dan pergi ke kandang kuda untuk mengikatnya. Namun, ternyata kuda itu terkejut dengan kehadiran si istri, kuda itu pun meringkik sehingga membangunkan si suami dari tidurnya.
Dalam keadaan kaget karena bangun tidur, ia mencari tahu apa yang menyebabkan kuda tersebut gelisah. Sekelabat, ia melihat ada seseorang yang duduk di depan kudanya. Ia merasa yakin bahwa orang itu adalah pencuri kuda. Diambilnya senapan dari kamarnya dan diarahkan pada orang tersebut. Ia pun menembak oran itu hingga tewas.
Ketika tahu bahwa yang ditembak adalah istrinya sendiri, ia sangat terpukul dan sedih. Ia peluk istrinya dengan kedua tangannya sambil membersihkan debu-debu yang menempel di tubuh istrinya.
Beberapa waktu kemudian, ia mencari istri baru. Tapi, setiap perempuan yang dinikahinya tak didapati ia memiliki sifat seperti istri pertamanya.
Dari kisah di atas, tampaklah bahwa kecantikan luar akan luntur dan terkubur ketika berhadapan dengan kecantikan tabiat yang ditopang oleh akhlak yang harum dan cara pergaulan yang istimewa.

Sunday, March 19, 2017

Bahasa Arab Beserta Artinya

script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6817504745688637" crossorigin="anonymous">/script>

"QAD KAFANI 'ILMU ROBBI"
ﻗَﺪْﻛَﻔَﺎﻧِﻰ ﻋِﻠْﻢُ ﺭَﺑِّﻰ
qad kafani i’lmu rabbi
“Telah cukup bagiku ilmu Tuhanku”
ﻣِﻦْ ﺳُﺆَﺍﻟِﻰ ﻭَﺍﺧﺘِﻴَﺎﺭِﻯ
min su-aali wakhtiyaari
“Tentang permintaan dan usahaku”
ﻓَﺪُﻋﺎَﺋِﻰ ﻭَﺍﺑْﺘِﻬَﺎﻟِﻰ
fadu’aii wabtihaali
“Maka doa serta permohonanku”
ﺷَﺎﻫِﺪٌﻟِﻰ ﺑِﺎﻓْﺘِﻘَﺎﺭِﻯ
syahidullil biftiqaari
“Sebagai bukti kepada kefakiranku”
ﻓَﻠِﻬْﺬَﺍ ﺍﻟْﺴِّﺮِّ ﺍَﺩْﻋُﻮْ
falihaadzaassirri ad’uu
“Maka oleh karen rahasia itu aku berdoa”
ﻓِﻰ ﻳَﺴَﺎﺭِﻯ ﻭَﻋَﺴَﺎﺭِﻯ
fi yasaari wa ‘asaari
“Pada saat senang dan susahku”
ﺍَﻧَﺎﻋَﺒْﺪٌ ﺻَﺎﺭَ ﻓَﺨﺮِﻯ
ana ‘abduu shara fakhri
“Aku adalah hamba, menjadi kebanggaanku”
ﺿِﻤْﻦَ ﻓَﻘْﺮِﻯ ﻭَﺍﺿْﻄِﺮَﺍﺭِﻯ
dhimna faqri wadhthiraari
“Dalam kefakiran dan keperluanku”
ﻳَﺎﺍِﻟَﻬِﻰ ﻳﺎَﻣَﻠِﻴْﻜِﻰ
yaa ilaahi wa maliiki
“Wahai tuhanku, wahai yang memilikiku”
ﺍَﻧْﺖَ ﺗَﻌْﻠَﻢْ ﻛَﻴْﻒَ ﺣَﺎﻟِﻰ
anta ta’lam kaifa haali
“Engkau mengetahui akan keadaanku”
ﻭَﺑِﻤَﺎ ﻗَﺪْ ﺣَﻞَّ ﻗَﻠْﺒِﻰ
wa bima qad halla qalbi
Dan apa yang berada dalam hatiku
ﻣِﻦْ ﻫُﻤُﻮْﻡٍ ﻭَﺍﺷْﺘِﻐَﺎﻟِﻰ
"Dari kesedihan dan kesibukanku"
ﻓَﺘَﺪَﺍﺭَﻛﻨِﻰ ﺑِﻠُﻄْﻒٍ
fatadaa rakni biluthfin
"Maka tolonglah aku dengan kelembutan"
ﻣِﻨْﻚَ ﻳَﺎﻣَﻮْﻟِﻰ ﺍﻟﻤَﻮَﺍﻟِﻰ
minka yaa maulal mawaali
Dari-Mu wahai Tuhan orang2 yang memohon pertolongan
ﻳَﺎﻛَﺮِﻳْﻢَ ﺍﻟﻮَﺟْﻪَ ﻏِﺜْﻨِﻰ
yaa kariimal wajha ghitsni
Wahai yang maha mulia tolonglah aku
ﻗَﺒْﻞَ ﺍَﻥْ ﻳَﻔْﻨَﻰ ﺍﺻْﻄِﺒَﺎﺭِﻯ
qabla anyafnash thibaari
"Sebelum lenyap kesabaranku"
ﻳَﺎﺳَﺮِﻳْﻊَ ﺍﻟﻐَﻮْﺙَ ﻏَﻮْﺛًﺎ
yaa sarii’al ghautsa ghautsan
"Wahai yang segera memberi pertolongan"
ﻣِﻨْﻚَ ﻳُﺪْﺭِﻛﻨَﺎ ﺳَﺮِﻳْﻌًﺎ
minka yudrikna sarii’an
"Berilah kami perolonganmu dengan segera"
ﻳَﻬْﺰَﻡُ ﺍﻟﻌُﺴْﺮَ ﻭَﻳَﺄْﺗِﻰ
yahzamul ‘usra wa ya’tii
"Yang menghilangkan kesulitan dan mendatangkan"
ﺑِﺎﻟْﺬِﻯ ﺍَﺭْﺟُﻮْﺟَﻤِﻴْﻊ ًﺍ
billadzi arju jamii’an
"Dengan segala yang aku harapkan"
ﻳَﺎﻗَﺮِﻳْﺒًﺎ ﻳَﺎﻣُﺠِﻴْﺒًﺎ
ya qariiban ya mujiiban
"Wahai yang maha dekat dan maha memperkenankan"
ﻳَﺎﻋَﻠِﻴْﻤًﺎﻳَﺎﺳَﻤِﻴْﻌًﺎ
yaa ‘aliiman yaa samii’an
"Wahai yang maha mengetahui dan maha mendengar"
ﻗَﺪْ ﺗَﺤَﻘَّﻘْﺖُ ﺑِﻌَﺠْﺰِﻯ
qad tahaqqaqtu bi’ajzi
"Aku mengaku akan kelemahanku"
ﻭَﺧُﻀُﻮْﻋِﻰ ﻭَﺍﻟْﻜِﺴَﺎﺭِﻯ
wa khudhu’ii wal kisaari
"Dan ketundukanku serta kesedihanku"
ﻟَﻢْ ﺍَﺯَﻝْ ﺑِﺎﻟْﺒَﺎﺏْ ﻭْﺍﻗْﻒِ
lam azal bilbaab waqf
"Aku senantiasa menunggu di hadapan pintu rahmat-MU"
ﻓَﺎﺭْﺣَﻤْﻦَ ﺭَﺑِّﻰ ﻭُﻗُﻮْﻓِﻰ
farhamna rabbi wuquufi
"Wahai Tuhan kasihanilah aku"
ﻭَﺑِﻮَﺍﺩِﻯ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞِ ﻋَﺎﻛِﻒْ
wabiwaadil fadhli ‘aakif
"Di lembah kurnia-Mu aku bersimpuh"
ﻓَﺎَﺩِﻡْ ﺭَﺑِّﻰ ﻋُﻜُﻮْﻓِﻰ
faadim rabbi ‘ukuufi
"Wahai Tuhanku tetapkanlah keberadaanku disana"
ﻭَﻟْﺤَﺴَﻦِ ﺍﻟﻈَّﻦُّ ﻻَﺯِﻡْ
"Bersangka baik(dengan Mu) adalah kewajiban"
ﻓَﻬُﻮَ ﺧِﻠِّﻰ ﻭَﺣَﻠِﻴْﻔِﻰ
fahuwa khilli wa haliifi
"Ia (sangka baik) adalah teman dan sahabatku"
ﻭَﺍَﻧِﻴْﺴِﻰ ﻭَﺟَﻠِﻴْﺴِﻰ
wa aniisi wa jaliisi
"Juga penyenang bagiku dan yang setia bersamaku"
ﻃَﻮْﻝَ ﻟَﻴْﻠِﻰ ﻭَﻧَﻬَﺎﺭِﻯ
thoula laili wanahaari
"Sepanjang malam dan siangku"
ﺣَﺎﺟَﺔٌ ﻓِﻰ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲِ ﻳَﺎﺭَﺏْ
haajatun finnafsi yaa rob
Wahai Tuhanku, dalam jiwa ini terdapat hajat
ﻓَﺎﻗْﻀِﻬَﺎﻳَﺎ ﺧَﻴﺮَﻗَﺎﺿِﻰ
"Maka kabulkanlah wahai yang sebaik-baik mengabulkan"
ﻭَﺍَﺭﺡ ﺳِﺮِّﻯ ﻭَﻗَﻠْﺒِﻰ
"Lapangkanlah sirr dan hatiku"
ﻣَﻦْ ﻟَﻈَﺎﻫَﺎ ﻭَﺍﻟْﺸِّﻮَﺍﻅِ
"Dari gejolak dan kegelisahan"
ﻓِﻰ ﺳُﺮُﻭْﺭٍ ﻭَﺣُﺒُﻮْﺭٍ
"Gantikanlah ia dengan kesenangan dan kebahagiaan"
ﻭَﺍِﺫَﺍﻣَﺎﻛُﻨْﺖَ ﺭَﺍﺿِﻰ
"Dana dalam keadaan yang Engkau ridhoi"
ﻓَﺎﻟﻬَﻨَﺎ ﻭَﺍﻟﺒَﺴْﻂُ ﺣَﺎﻟِﻰ
"Maka ketenangan dan ketentraman itulah keadaanku"
ﻭَﺷِﻌَﺎﺭِﻯ ﻭَﺩِﺛَﺎﺭِﻯ
"Dan juga lambang dan pakaianku(sebagai hambaMu)"

Wednesday, November 11, 2015

Pernikahan itu Tipuan

script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6817504745688637" crossorigin="anonymous">/script> Terdengar menyeramkan ya? Tapi tenanglah wahai kawanku yang masih melajang.. ini kasus saya saja yang tertipu oleh angan saya sendiri; yang sukanya serba romantis macam drama korea
1. Menikah = Selalu bercanda, cubit-cubitan mesra
Ya..ya..bercanda mesra itu bertahan berapa lama, saya lupa..tahu2 sudah keluar saja itu lengkingan serigala hanya karena suami salah taruh pakaian kotor.

2. Menikah = Tidur bersama, berpelukan sampai pagi
Woww..inilah impian mendebarkan yang menghiasi langit-langit kamar di rumah orangtua saya dulu. Hangat dan romantis pastinya.. tapi seingat saya adegan ini hanya berjalan sepekan. Selebihnya saya menemukan fakta tak terbantahkan, bahwa tidur sambil berpelukan sangat tidak nyaman, dan bikin pegel. Tidur adalah zona bebas, maka menjauhlah lengan suami dari pinggang saya atas desakan saya juga.

3. Menikah = Tampil cantik setiap hari
Untuk soal penampilan, wanita mana sih yang tidak menjadikannya sebagai poin penting? Maka tidak rela saya melihat diri saya tidak "wow" di mata suami. Pekan pertama pernikahan, bangun tidur pun ke kamar mandi berbekal bedak dan lipgloss..agar begitu dia membuka mata sudah melihat saya secantik bidadari.
Pekan berikutnya... rasa ngantuk membuat saya rela saja tuh suami bangun lebih dulu dan melihat saya dalam keadaan yang "enggak banget"

4. Menikah = Jalan-jalan romantis tanpa takut dosa
Enak ya..bisa pacaran, bergandengan tangan, travelling kemana-mana seraya menunjukkan "hai ini sah milikku lho.."
Tapi lama-lama saya realistis, bahwa daripada buat jalan-jalan, uangnya mending ditabung buat beli rumah.

Tipuan lainnya?
Saya menyadari bahwa inti menikah tak lain dari penerimaan tanpa batas. 

Semoga bermanfaat dan mengambil hikmahnya sobat.
Maaf jika saya baru kembali lagi...Salam ukhwah fillah karenaNya

Saturday, October 10, 2015

Ketika Cinta Telah berlabuh

script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6817504745688637" crossorigin="anonymous">/script> :: Kisah Nyata Mengharukan ::
♡ Ketika Cinta Telah berlabuh ♡

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Awalnya, aku bertemu dengannya di sebuah acara yang diselenggarakan di rumahku sendiri. Gadis itu sangat berbeda dengan cewek-cewek lain yang sibuk berbicara dengan laki-laki dan berpasang-pasangan.
Sedangkan dia dengan pakaian muslimah rapi yang dikenakannya membantu mamaku menyiapkan hidangan dan segala kebutuhan dalam acara tersebut. Sesekali gadis itu bermain di taman bersama anak-anak kecil yang lucu, kulihat betapa lembutnya dia dengan senyuman manis kepada anak-anak.
Dari sikapnya itu aku tertarik untuk mengenalnya. Akhirnya dengan pede-nya keberanikan diri untuk mendekatinya dan hendak berkenalan dengannya. Namun, kenyataannya dia menolak bersalaman denganku, dan cuma mengatakan, “Maaf…” dan berlalu begitu saja meninggalkanku.
Betapa malunya aku terhadap teman-teman yang berada di sekitarku.“Ini cewek kok jual mahal banget !” Padahal begitu banyak cewek yang justru berlomba-lomba mau jadi pacarku. Dia, mau kenalan saja tidak mau !” ujarku.
Dari kejadian itu aku menjadi penasaran dengan gadis tersebut. Lalu aku mencari tahu tentangnya. Ternyata dia adalah anak tunggal sahabat rekan bisnis papa. Setiap ada acara pertemuan di rumah gadis itu, aku selalu ikut bersama papa.
Gadis itu bernama Nina, kuliah di Fakultas Kedokteran dan dia anak yang tidak suka berpesta, berfoya-foya, dan keluyuran seperti cewek kebanyakan di kalangan kami.
Aku pun jarang melihatnya jika aku pergi ke rumahnya; dengan berbagai alasan yang kudengar dari pembantunya: sakitlah, lagi mengerjakan tugas, atau kecapaian. Pokoknya, dia tidak pernah mau keluar.
Hingga suatu hari aku dan papa sedang bertamu ke rumahnya. Pada saat itu, Nina baru saja pulang dengan busana muslimahnya yang rapi, terlihat turun dari mobil. Namun belum jauh melangkah dia pun terjatuh pingsan dan mukanya terlihat sangat pucat.
Kami yang berada di ruang tamu bergegas keluar dan papanya pun menggendong ke kamar serta meminta tolong kami untuk menghubungi dokter. Dari hasil pemeriksaan dokter, Nina harus dirawat di rumah sakit.
Keesokan harinya, aku datang ke rumah sakit bermaksud untuk menjenguknya. Betapa kagetnya aku ketika kutahu Nina terkena leukimia (kanker darah). Aku bertanya, “Kenapa gadis selembut dan sesopan dia harus mengalami hal itu ?”.
Perasaan kesalku padanya kini berubah menjadi kasihan dan khawatir. Setiap usai kuliah, kusempatkan untuk datang menjenguknya. Aku mendapatinya sering menangis sendirian. Entah itu karena tidak ada yang menjaganya atau karena penyakit yang diderita.
Beberapa hari di rumah sakit, Nina memintaku keluar setiap kali aku masuk. Aku pun mendatanginya di rumah, tapi dia tidak pernah mau keluar menemuiku dan hanya mengurung diri di dalam kamar.
Aku tidak menyerah begitu saja, kucoba menelpon Nina dan berharap dia mau bicara denganku. Namun, dia tetap tidak mau mengangkat telpon dariku, lalu kukirimkan SMS padanya agar dia mau menjadi pacarku, tetapi tidak ada balasan malah HP-nya dinonaktifkan semalaman.
Keesokan harinya aku nekat datang ke rumahnya untuk meminta maaf atas kelancanganku. Ternyata ia akan berangkat ke Makasar, ke kampung orang tuanya. Karena orang tuanya tak dapat mengantarnya, aku pun menawarkan diri untuk mengantarnya, tapi Nina lebih memilih naik taksi dengan alasan tidak mau merepotkan orang lain. Sebelum naik ke mobil, dia menitipkan kertas untukku kepada mamanya.
Alangkah hancur hatiku ketika membaca sebait kalimat yang berbunyi, “Maaf saat ini aku hanya ingin berkonsentrasi kuliah.” Hatiku remuk dan aku pulang dengan perasaan kesal sekali. Ini pertama kalinya aku ingin pacaran, tapi ditolak.
Sebenarnya, aku tidak begitu suka dengan hubungan seperti pacaran itu karena begitu banyak dampak negatifnya, sampai ada yang rela bunuh diri karena ditinggalkan kekasihnya –na’udzubillahi min dzalik.
Namun entah mengapa ketika aku melihat Nina hatiku pun tergoda untuk menjalin hubungan itu. Sejak perpisahan itu, aku tidak pernah lagi bertemu dengannya sampai gelar sarjana aku raih.
Lalu aku pun bekerja di perusahaan milik keluargaku sebagai satu-satunya ahli waris. Melihat ketekunanku dalam bekerja, papa Nina ,menyukaiku hingga hubungan kami menjadi akrab dan kuutarakanlah maksudku bahwa aku menyukai Nina, anaknya, dan ternyata papa Nina setuju untuk menjadikanku sebagai menantunya.
24 Oktober 2006, bertepatan dengan hari raya Idul Fitri, aku dan orang tuaku bersilaturahmi ke rumah keluarga Nina dengan maksud untuk membicarakan perjodohan antara aku dan Nina.
Tapi pada saat itu Nina baru dirawat di rumah sakit sejak bulan Ramadhan. Saat kutemui, Nina terlihat sangat pucat, lemah, dan senyumannya seakan menghilang dari bibirnya. Hari itu orang tua kami resmi menjodohkan kami. Bahkan aku diminta untuk menjaganya karena orang tuanya akan berangkat ke luar negeri. Tetapi Nina tidak pernah mau meladeniku.
Suatu hari aku mendapati Nina terlihat kesakitan, terlihat darah keluar dari hidung dan mulutnya. Aku bermaksud untuk membantu mengusap darah dan keringat yang ada di wajahnya, tetapi secara spontan dia menamparku pada saat aku menyentuh wajahnya.
Betapa kaget diriku dibuatnya, aku tidak menyangka sama sekali Nina akan manamparku. Sungguh betapa istiqomahnya dia dalam menjaga kehormatan untuk tidak disentuh laki-laki yang bukan muhrimnya. Saat itu aku belum mengetahui tentang masalah ini dalam agama.
Kejadian tersebut secara tak sengaja terlihat mama Nina maka Nina pun dimarahi habis-habisan hingga sebuah tamparan mendarat di pipinya. Kulihat Nina segera melepas infusnya dan berlari menuju kamar mandi.
Nina pun mengurung diri di kamar mandi tersebut. Dengan terpaksa kami mendobrak pintu kamar mandi dan kami dapati Nina tergeletak di lantai tak sadarkan diri karena terlalu banyak darah yang keluar.
Setelah sadar, aku berusaha bicara dan meminta maaf kepadanya atas kejadian tadi, namun Nina terus-terusan menangis. Aku pun bertambah bingung apa yang mesti aku lakukan untuk menenangkannya.
Tanpa pikir panjang aku memeluknya, tapi Nina malah mendorongku dengan keras dan berlari keluar dari kamar menuju taman. Ketika kudekati Nina berteriak hingga menjadikan orang-orang memukulku karena menyangka aku mengganggu Nina. Karena itulah, Nina semalaman tidur di taman dan aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan.
Setelah waktu subuh menjelang kulihat Nina beranjak untuk melaksanakan shalat shubuh di masjid, aku pun turut shalat. Namun setelah shalat, tiba-tiba Nina menghilang entah kemana.
Aku mencarinya berkeliling rumah sakit tersebut. Dan lama berselang kulihat banyak kerumunan orang dan ternyata Nina sudah tak sadarkan diri tergeletak dengan HP berada di sampingnya, sepertinya dia bosan telah berbicara dengan seseorang.
Keadaan Nina saat itu sangat kritis sehingga pernafasannya harus dibantu dengan oksigen. Kata dokter, paru-paru Nina basah yang mungkin diakibatkan semalaman tidur di taman.
Nina tak kunjung juga sadar. Dengan perasaan khawatir dan bingung aku berdoa dengan menatap wajahnya yang pucat pasi.
Tiba-tiba ada sebuah SMS yang masuk ke HP Nina, tanpa sadar aku pun membaca dan membalas SMS tersebut. Aku juga membuka beberapa SMS yang masuk ke HP-nya dan aku sangat terharu dengan isinya, tenyata banyak sekali orang yang menyayanginya.
Di antaranya adalah orang yang bernama Ukhti. Dulu sebelum aku mengetahui Ukhti adalah panggilan untuk saudari perempuan, aku sempat cemburu dibuatnya. Aku mengira Ukhti itu adalah pacar Nina yang menjadi alasan dia menolakku.
Setelah Nina tersadar dari pingsannya, aku menunjukkan SMS yang dikirimkan saudari-saudarinya dan dia sangat marah ketika tahu aku sudah membaca dan membalas SMS dari saudari-saudarinya. Dia pun akhirnya melarangku untuk memegang HP-nya apalagi mengangkat atau menghubungi saudari-saudarinya.
Namun, tetap saja aku sering ber-SMS-an dengan saudari-saudarinya untuk mengetahui kenapa sikap Nina begini dan begitu.
Dari sinilah aku mendapat sebuah jawaban bahwa Nina tidak mau bersentuhan apalagi berduaan denganku karena aku bukan mahramnya dan Nina menolak untuk berpacaran serta bertunangan denganku karena di dalam Islam tidak ada hal-hal seperti itu dan hal itu merupakan kebiasaan orang-orang non Muslim.
Aku tahu juga Nina mencari seorang ikhwan yang mencintai karena Allah bukan atss dasar hawa nafsu. Akhirnya aku tahu kan sikap Nina selama ini semata-mata dia hanya ingin menjalankan syariat Islam secara benar.
Hari berlalu dan aku terus belajar sedikit demi sedikit tentang Islam dari Nina dan saudari-saudarinya, terutama dalam melaksanakan shalat lima waktu tepat pada waktunya.
Saat itu aku merasakan ketenangan dan ketentraman selama menjalankannya dan menimbulkan perasaan rindu kepada Allah untuk senantiasa beribadah kepada-Nya.
Niatku pun muncul untuk segera menikahi Nina agar tidak terjadi fitnah, namun kondisi Nina semakin memburuk. Dia selalu mengigau memanggil saudari-saudarinya yang dicintainya karena Allah…..
Melihat hal itu, aku membawanya ke kota Makassar, kampung mama kandung Nina untuk mempertemukannya dengan saudari-saudarinya, Qadarulloh (atas kehendak Alloh), aku tidak berhasil mempertemukan mereka.
Yang ada kondisi Nina semakin parah dan penyakitku juga tiba-tiba kambuh sehingga aku pun haus dirawat di rumah sakit. Orang tua Nina datang dan membawanya kembali ke kota Makassar tanpa sepengetahuanku karena pada saat itu aku juga diopname.
Di kota Makassar, Nina diawasi dengan ketat oleh papanya, karena papa Nina kurang suka dengan akhwat, apalagi yang bercadar. Rumah sakit dan rumah yang ditempati Nina dirahasiakan. Dan Nina pun tak tahu di manakah ia berada.
Karena kondisinya masih lemah, diapun tak bisa berbuat apa-apa, bahkan ia kadang dibius, apalagi ketika akan dipindahkan dari satu tempat ke tempat yag satunya agar tidak tahu di mana keberadaaannya, karena papanya tidak ingin ada akhwat yang menjenguk Nina. Sampai HPnya pun diambil dari Nina.
Namun, karena Nina masih mempunyai HP yang ia sembunyian dari papanya, sehingga beberapa kali Nina berusaha kabur untuk menemui saudari-saudarinya, akhirnya Nina dikurung di dalam kamar.
Mendengar hal itu, aku langsung menyusul Nina ke Makassar dan aku sempat bicara dengannya dari balik pintu. Nina menyuruhku untuk menemui seorang ustadz di sebuah masjid di kota itu. Dari pertemuanku dengan ustadz tersebut aku pun diajak ta’lim beberapa hari dan aku menginap di sana.
Papa Nina menyangka Nina telah mengusirku sehingga ia pun dimarahi. Setibanya di rumah, aku jelaskan duduk perkaranya kepada papa Nina, bahwa ia tidak bersalah dan aku mengatakan agar pernikahan kami dipercepat.
Hari Kamis, 24 November 2006. Kami melangsungkan pernikahan dengan sangat sederhana. Acara tersebut Cuma dihadiri oleh orangtua kami beserta dua orang rekanan papa. Setelah akad nikah aku langsung mengantar ustadz sekalian shalat dhuhur.
Betapa senangnya hatiku, akkhirnya aku bisa merasakan cinta yang tulus karena Alloh. Semoga kami bisa membentuk keluarga sakinah mawaddah, wa rahmah dan senantiasa dalam ketaatan kepada Alloh…..Itulah doaku saat itu.
Sepulang dari mengantar ustadz, perasaan bahagia itu seakan buyar mendapati Nina yang baru saja menjadi istriku tergeletak di lantai, dari hidung dan mulutnya kembali berlumuran darah. Dan tangannya terlihat ada goresan. Kami langsung membawanya ke rumah sakit, diperjalanan, kondisi Nina terlihat sangat lemah.
Terdengar suaranya memanggilku dan berkata agar aku harus tetap di jalan yang diridhai-Nya sambil memegang erat tanganku dengan tulus, air mataku tak tertahankan melihat keadaan Nina yang terus berdzikir sambil menangis. Dia juga selalu menanyakan saudari-saudarinya dimana ?
Setibanya di rumah sakit, aku bertanya-tanya kenapa tangan Nina tergores. Aku pun menulis SMS kepada saudari-saudari Nina. Ternyata, tangan Nina tergores ketika hendak menemui saudari-saudainya dengan keluar dari kamar. Karena pintu kamar terkunci, Nina ingin keluar melalui jendela sehingga menyebabkan tangannya tergores.
Nina tak kunjung sadar hingga larut malam, aku pun tertidur dan tidak menyadari kalau Nina bangkit dari tempat tidurnya. Dia ingin sekali menemui saudari-saudarinya dan dia tidak menyadari kalau hari telah larut malam.
Dia Cuma berkata, “Pengin ketemu saudariku karena sudah tak ada waktu lagi.” Berhubung Nina masih lemah, dia pun jatuh pingsan setelah bebrapa saat melangkah.
Aku benar-benar kaget dan bingung mau memanggil dokter tapi tidak ada yang menemani Nina. Akhirnya, aku menghubungi salah seorang saudarinya untuk menemani.
Setelah aku dan dokter tiba, Nina sudah tidak bernafas dan bergerak lagi. Pertahananku runtuh dan hancurlah harapanku melihat Nina tidak lagi berdaya…. Dokter menyuruhku keluar. Pada saat itu kukira Nina telah tiada, makanya aku segera menulis SMS kepada saudari Nina untuk memberitahu bahwa Nina telah tiada. Namun begitu dokter keluar, masya Allah !
Denyut jantung Nina kembali beredetak dan ia dinyatakan koma. Aku hendak memberi kabar kepada saudari Nina tapi baterai HP-ku habis dan tiba-tiba penyakitku pun kambuh lagi sehingga aku harus diinfus juga.
Jam 11.30, perasaanku mengatakan Nina memangilku, maka aku segera bangkit dari tempat tidur dan melepas infus dari tanganku menuju kamar Nina. Kutatap wajah Nina bersamaan dengan kumandang adzan shalat Jum’at. Sembari menjawab adzan, aku terus menatap wajah Nina berharap dia akan membuka matanya.
Begitu lafadz laa ilaaha illallah, suara mesin pendeteksi jantung berbunyi, menandakan bahwa Nina telah tiada. Aku berteriak memanggil dokter, tapi qadarulloh istriku sayang telah pergi untuk selama-lamanya dari dunia ini.
Nina langsung dimandikan dan dishalatkan selepas shalat Jum’at, lalu diterbangkan ke rumah papanya di Malaysia. Untuk terakhir kalinya kubuka kain putih yang menutupi wajah Nina. Wajahnya terlihat berseri…..
Aku harus merelakan semua ini, aku harus kuat dan menerima takdir-Nya. Teringat kata-kata Nina, “Berdoalah jika memang Allah memangilku lebih awal dengan doa, “Ya Allah, berilah kesabaran dan pahala dari musibah yang menimpaku dan berilah ganti yang lebih baik.”
Setelah pemakaman, aku langsung balik ke Jakarta karena kondisiku yang kurang stabil…Astaghfirullah !!! aku lupa memberitahu saudari-saudari Nina. Mungkin karena aku terlalu larut dalam kesedihan, hingga secara spontanitas aku menghubungi mereka dan menyampaikan bahwa Nina benar-benar talah tiada.
Aku tahu pasti, mereka pasti sedih dengan kepergian saudari mereka yang mereka cintai karena Allah. Dari ketiga saudari Nina, ada seorang yang tidak percaya dan sepertinya dia sangat membenciku. Entah, mengapa sikapnya seperti itu ?
Sekiranya mereka tahu, bahwa sebelum kepergiannya, Nina selalu memanggil nama mereka, tentulah mereka semakin sedih. Dalam HP Nina terlihat banyak SMS yang menunjukkan betapa indahnya ukhuwah dengan saudari-saudarinya. Semoga saudari-saudari Nina memaafkan kesalahannya dan kesalahan diriku pribadi.
“Salam sayang dari Nina tu kakak Rini, Sakinah, dan Aisyah serta akhwat di Makassar. Teruslah berjuang menegakkan dakwah ilallah. Syukran atas perhatian kalian.”
***** Note Tak beberapa lama setelah kisah ini dimuat di Media Muslim Muda Elfata, redaksi Elfata menerima SMS dari seorang ukhti, saudari Nina. Isi SMS tersebut adalah, “Afwan , mungkin perlu Elfata sampaikan kepada pembaca mengenai kisah ‘Akhirnya Cintaku Berlabuh karena Allah’ di mana Kak Nina telah meninggal dan kini Kak Adhit pun telah tiada.
Kurang lebih 2 pekan (Kak Adhit –red) dirawat di rumah sakit karena penyakit pada paru-parunya. Sebelum sempat dioperasi, maut telah menjemputnya.
Ana menyampaikan hal ini karena masih banyak yang mengirim salam, memberi dukungan ke Kak Adhit yang kubaca di Elfata dan beberapa orang yang kutemui di jalan juga selalu bertanya, Kak Adhit bagaimana ? Ana salah satu ukhti dalam cerita tersebut. Syukran.”
PERCIK RENUNGAN ..
Subhanallah ! Kisah Adhit dan Nina di atas dapat kita jadikan sebuah cermin untuk berkaca. Renungkanlah keteguhan Nina untuk tak meladeni tawaran cinta asmara yang tak terselimuti indahnya syariat.
Padahal Nina adalah seorang yang sedang membutuhkan dukungan, pertolongan, dan sandaran bahu tempat menangis. Nina berprinsip, meski dalam situasi sesulit apapun, kemurnian syariat tetap harus dijaga dan diamalkan.
Gelombang kesulitan tak harus menjadikan kita surut dalam berkonsisten dengan syariat ini. Bahkan bisa jadi kesulitan demi kesulitan yang kita alami menjadi parameter seberapa jauh kita telah mengamalkan ajaran agama ini.
Di lain sisi, ketidaktahuan seseorang akan syariat ini seringkali menjadikan pelakunya bertindak tanpa adanya rambu-rambu yang telah dicanangkan agama.
Namun, bisa jadi ketidaktahuan akan syariat ini menjadi titik awal seseorang merasakan indahnya agama dan manisnya iman sebagaimana yang terjadi pada Adhit, ikhwan yang menceritakan kisahnya ini.
Semoga Allah merahmati mereka, menerima ruh mereka berdua dan menjadikan mereka berdua termasuk hamba-hamba-Nya yang shalih yang dijanjikan surga-Nya.

Monday, October 5, 2015

MENGAPA LUBANG HIDUNG ADA DUA..?

script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6817504745688637" crossorigin="anonymous">/script> 👃�Kita memiliki hidung berlubang disebelah kiri dan kanan, apakah fungsinya sama?
👃�Sebenarnya fungsinya tidak sama dan dapat kita rasakan bezanya; sebelah kanan mewakili matahari (mengeluarkan panas) dan yg kiri mewakili bulan (mengeluarkan sejuk).
🔻Jika SAKIT KEPALA, cubalah MENUTUP Lubang hidung sebelah KANAN, bernafaslah melalui hidung sebelah kiri dan lakukan kira-kira 5 minit, sakit kepala akan sembuh.
🔻Jika merasa LELAH/PENAT, lakukan sebaliknya. Tutup lubang hidung sebelah KIRI dan bernafaslah melalui hidung sebelah kanan. Tak lama kemudian, Anda akan merasakan segar kembali.
🔻Perempuan bernafas lebih dg hidung sebelah kiri, sehingga hatinya MUDAH sekali sejuk. Laki-laki bernafas lebih dg hidung sebelah kanan, sehingga CEPAT sekali marah.
🔻Apakah Anda memperhatikan pada saat bangun, lubang hidung mana yg bernafas lebih cepat? Sebelah kiri atau kanan?
🔻Jika lubang hidung kiri bernafas lebih cepat, Anda akan merasa sangat lelah. Tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan gunakan lubang hidung sebelah kanan untuk bernafas, Anda akan merasa segar kembali dengan cepat.
🔻Cara tersebut boleh diajarkan kepada anak-anak, tetapi efeknya akan lebih baik diterapkan kepada orang dewasa.
🔻Pada suatu malam, saya duduk menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafas dengan lubang hidung sebelah kiri. Dalam kurang dari satu minggu, sakit kepala saya sembuh. Saya teruskan melakukannya selama 1 bulan, sejak malam itu sampai sekarang, sakit kepala saya tidak kambuh lagi.
🔻Luar biasa, sungguh sempurnanya pengaturan ciptaan Allâh.
Silakan di-share untuk teman, sahabat, keluarga, dll. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Saturday, October 3, 2015

Sebaik-baik manusia yang paling baik ialah ALLAH SWT

script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6817504745688637" crossorigin="anonymous">/script>

Kamu tahu sakitnya patah hati? Aku tahu.  

Kamu tahu sakitnya dikhianati? Aku tahu.

Kamu tahu pedihnya dilupakan? Aku tahu.

Namun tahukah kamu soal janji Allah? Bahwa dia ambil sesuatu, namun akan dia ganti dengan yang Dia tahu pasti lebih baik.

Tahukah kamu soal itu? Aku tahu. Meski kadang, aku terlalu sibuk akan kesakitan, hingga lupa bahwa dunia memang diciptakan untuk itu. Aku lupa, pada tujuan aku dihidupkan.

Aku menjadi lupa, atas sebuah cinta yang sebenar-benarnya cinta, karena sibuk dengan cinta yang belum tentu membaikanku.

Aku, lupa.
Manusia, memang suka lupa.
Maka, Dia hadirkan ujian,
untuk mengingatkan kita..

Bahwa

MenujuNya, selalu yang paling indah..

Jangan lupa. Ada cinta yang jauh lebih tulus, jauh lebih besar, jauh lebih melindungi. CintaNya. Cinta Sang Pemilik Cinta

Doa Ruqyah Mengobati Anggota Tubuh yang Sakit

script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6817504745688637" crossorigin="anonymous">/script> Ini adalah salah satu doa yang bisa diamalkan ketika anggota tubuh ada yang sakit. Ini termasuk bacaan ruqyah sederhana, bisa diamalkan oleh penderita sakit itu sendiri. Misal, sakit gigi, tangan keseleo, atau kaki yang keseleo.
Pegang bagian tubuh yang sakit lalu membaca ….

بِاسْمِ اللَّهِ (3×)
أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (7×)

“Bismillah (3 x)
A’udzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (7 x)”

[Dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari kejelekan yang aku dapatkan dan aku waspadai] (HR. Muslim no. 2202)
Cerita hadits di atas, pernah ‘Utsman bin Abu Al-Asy’ash Ats-Tsaqafi mengadukan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ada sesuatu yang sakit di tubuhnya sejak dahulu ia masuk Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa di atas, sambil memerintah dengan meletakkan tangan di bagian yang sakit pada badannya.
Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa disunnahkan meletakkan tangan di bagian yang sakit lalu membaca doa sebagaimana yang disebutkan. (Syarh Shahih Muslim, 14: 169)
Semoga mudah mengamalkannya. Wallahu waliyyut taufiq.

Sunday, September 27, 2015

Pendiri google dan sejarah lahirnya google

Berawal dari pertemuan 2 orang pada tahun 1995 Larry Page dan Sergey Brin yang merupakan mahasiswa Ph. D. di Universitas Stanford, California. Pertemuan 2 orang yang berbeda umur 1 tahun tersebut (page 24 thn & Brin 23 thn) mengakibatkan diskusi yang panjang, karena perbedaan pandangan & pendapat.Namun, dari diskusi mereka yang panjang tersebut melahirkan sebuah pendekatan untuk menyelesaikan permasalahan d dunia komputer yakni bagaimana memperoleh data yang nantinya seluruh data tersebut terkumpul dalam satu website(seperti GOOGLE sekarang).
 

Pada tahun 1996 kolaborasi mereka menghasilkan sebuah mesin search engine yang di beri nama BackRub. Page & Brin menjadikan itu sebagai tesis mereka & melakukan pengujian² sebagai bahan pembelajaran bagi mereka. Mesin pencari tersebut awalnya menggunakan website Universitas Stanford dengan domain google.stanford.edu. Domain google.com diregistrasikan tanggal 15 September 1997. Untuk mendirikan Perusahaan Google mereka mendapatkan modal dari Andy Bechtolsheim, salah seorang pendiri Sun Microsystems, yaitu sekitar $1,1 juta, termasuk sebuah cek senilai $100.000. Dan akhirnya perusahaan ini berdiri dengan nama Google Inc. pada tanggal 7 September 1998 pada sebuah garasi rumah di Menlo Park, California.

Bulan Maret 1998, perusahaan ini memindahkan kantornya ke Palo Alto, rumah bagi beberapa perusahaan teknologi di Silicon Valley. Pada tahun 2000, Google mulai menjual iklan yang dikaitkan dengan kata kunci. Kata kunci dijual berdasarkan pada kombinasi tawaran harga dan jumlah klik, dengan penawaran dimulai pada 5 sen (US$) per klik. Sebuah paten yang menggambarkan bagian dari mekanisme penilaian Google (Page Rank) disetujui pada 4 September 2001. Paten ini secara resmi ditetapkan oleh Universitas Stanford dan memasukkan nama Lawrence Page sebagai pencipta. Perusahaan ini menyewa sebuah komplek bangunan di 1600 Ampitheatre Parkway, Mountain View dari Silicon Graphics (SGI) pada tahun 2003. Google telah menetap di lokasi itu hingga saat ini, dan komplek ini mulai dikenal sebagai Googleplex (plesetan dari kata googolplex, angka 1 yang diikuti oleh seratus nol). Tahun 2006, Google membeli properti dari SGI sebesar $319 juta.

Nama "Google" berasal dari ucapan "googol" yang salah, yang merujuk pada 10100 (angka yang itunjukkan oleh 1 yang diikuti oleh seratus nol). Setelah kata ini menjadi ucapan sehari-hari, kata "google", dimasukkan dalam Merriam Webster Collegiate Dictionary dan Oxford English Dictionary pada 2006, yang berarti "menggunakan mesin pencari Google untuk memperoleh informasi di Internet.

Google sendiri mempunyai filosofi "Don't be evil", dan "Kerja harusnya menatang dan tantangan itu harusnya menyenangkan"

Friday, August 28, 2015

Mukadimah Ceramah dan Pidato (Pembukaan)


 Contoh 1 : 
 


اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِين، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِن، وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ


Segala puji bagi Allah, al-Malik Al-Haqq, Al-Mubin, yang memberikan kita iman dan keyakinan. Ya Allah, limpahkan shalawat pada pemimpin kami Muhammad, penutup para nabi dan rasul, dan begitu pula pada keluarganya yang baik, kepada para sahabat piluhan, dan yang mengikuti mereka dengan penuh ihsan hingga hari kiamat.


Contoh 2 :


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.


Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal  kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, semoga doa dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat.

Contoh 3 :

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛


Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui dan  Maha Melihat hamba-hambanya, Maha suci Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di langit, dan dijadikan padanya penerang dan Bulan yang bercahaya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, yang diutus dengan kebenaran, sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, mengajak pada kebenaran dengan izin-Nya, dan cahaya penerang bagi umatnya. Ya Allah, curahkan sholawat dan salam bagi nya dan keluarganya, yaitu doa dan keselamatan yang berlimpah.

Sunday, August 16, 2015

Kisah Suksesnya Akio Morita

Akio Morita
26 Januari 1921 – 3 Oktober 1999


Apple mungkin telah membawa iPod kepada kita, tapi adalah Sony yang pertama kali memunculkan pola ini dua dekade lebih awal. Yang di maksud tidak lain, tentu saja, Walkman. Pemutar kaset portabel yang menjadi landasan bagi semua peralatan hiburan portabel sesudah nya. Walkman dan Inkarnasi-inkarnasi modernya. Benar-benar menjadi kebutuhan sehari-hari bagi ratusan juta orang, sampai nyaris mustahil dunia ini tanpa kehadiran Walkman pada masa nya. Namun, produk ini nyaris tidak di buat. Karena tidak lebih dulu melakukan riset pasar, tidak benar-benar ada permintaan, dan bahkan terdengar seperti omong kosong belaka.


Everybody want a new Walkman

Spoiler for Walkman:

Namun Sony tetap menelurkan Walkman, atas perintah seorang salah seorang pendiri Sony yang eksentrik, Akio Morita, dan pada bulan pertama setelah mulai dijual pada Juli 1979, tampaknya ramalan buruk itu benar adanya. Walkman hanya terjual 3.000 unit, dari produksi pertama sebanyak 30.000 unit.

Lalu entah bagaimana, sesuatu terjadi. Kemungkinan besar karena orang-orang yang mencoba walkman sangat terkesan dengan suara stereonya yang berkualitas tinggi. Sebuah demonstrasi pers diadakan di sebuah taman di mana para jurnalis dapat mencobanya sambil berjalan-jalan. Sony bahkan mengambil langkah yang tidak biasa, di mana mereka menyewa para demonstrator untuk menyusuri jalan dan membujuk orang yang lalu-lalng untuk coba mendengarkan musik dari Walkman. Mendadak Walkman menjadi perbincangan banyak orang, dan penjual di seluruh Jepang selalu kehabisan stoknya. Sony harus menggandakan produksinya setiap bulan.

Kabar melintas lautan ketika para kru pesawat membeli Walkman di jepang dan memamerkanya di negara mereka, dan rencana awal memperkenalkan alat itu dengan nama yang disesuaikan dengan wilayah pemasarannya. Seperti Soundabout di Amerika Serikat, Stowaway di Inggris dan Freestyle di Swedia. Namun rencana tersebut langsung dibuang. 'Everbodys want a new Walkman!', sebuah kata yang mendadak menjadi sangat familiar. Pada 1986 Walkman masuk dalam Oxford English Dictionary.
Kemudian, Sony menjual lebih dari 250 juta pemutar kaset personal, disamping pemutar CD bergaya Walkman, mp3 player, dan yang fenomenal Playstation.
Spoiler for Walkman II:

Walkman begitu sukses karena menyediakan lebih dari sekedar musik. Dengan headphone, alat ini memberikan sebuah pengalaman yang begitu pribadi, membangun sebuah gelembung privasi, bahkan di dalam kereta publik yang ramai. Walkman II, adalah model Walkman paling laris sepanjang masa (favorite ane gan). Design yang keren, ukuran yang mungil, dan harga yang murah. Sehingga semua orang dapat menikmati musik dengan kualitas stereo tinggi, yang dulunya hanya dapat di nikmati oleh kalangan atas.


It's a Sony

Spoiler for Masaru Ibuka:

Sony di dirikan oleh Akio Morita & Masaru Ibuka. Mereka pertama kali bertemu di angkatan laut Jepang, saat Perang Dunia II, ketika mereka bekerja sama mengerjakan sebuah proyek riset senjata pelacak panas. Pada 1946 Ibuka mendirikan perusahaan yang mengubah radio AM menjadi penerima siaran radio gelombang pendek dan Morita bergabung dengan nya. Perusahaan mereka awalnya bernama
Tokyo Tsushin Kogyo atau Tokyo Telecommunication Engineering Company.

Mereka sempat mereguk kesuksesan awal, memproduksi alat perekam reel-to-reel pertama di Jepang setelah Ibuka yang dalam perjalanan pertama nya ke AS pada 1952 dengan jeli menegoisasikan hak lisensi teknologi tersebut senilai $25.000 dari perusahaan Amerika, Western Electric.

Sejak awal, Ibuka menangani pengembangan teknologi, sementara Morita menunjukan bakat dalam bidang pemasaran. Pada 1957, Sony mengklaim telah memproduksi radio saku pertama di dunia, model TR-63. Ketika ternyata radio tersebut berukuran lebih besar dari ukuran kebanyakan saku, Morita menyuruh para demonstrator nya menggunakan pakaian dengan saku lebih besar. Inilah radio transistor pertama di Jepang yang diekspor dan menangguk kesuksesan besar
Spoiler for Sony TR-63:

Pada 1958, mereka mengubah nama perusahaan mereka menjadi Sony, sebuah nama karangan yang mereka percaya menyiratkan semangat muda dan, yang lebih penting, sebuah kata yang mudah diucapkan dimanapun. terutama karena kata ini di tuliskan dengan huruf Roman, sebuah langkah yang tidak biasa diambil oleh perusahaan Jepang. Morita juga menunjukan kegemaran untuk melakukan perjalanan dan kemampuan untuk memikat orang, kedua nya sangat penting untuk membuka pasar luar negeri. Kunjungan Morita ke perusahaan raksasa elektronik belanda Phillips, pada 1953,meyakinkannyabahwa sony harus mencari pasar global, sehingga pada 1963, dia memindahkan keluarganya ke New york selama setahun dan menjadi populer di panggung sosial di sana, menjamu orang-orang seperti Henry Kissinger. Denggan uban Khasnya dan pandangan-pandangannya yang di kemukakan secara blak-blakan. Mengingat dia seorang pebisnis asal Jepang. Dia menjadi wajah global baik bagi Sony maupun pabrik Jepang secara umum.

Pada tahun 1992, Akio Morita diberi gelar kebangsawanan oleh Kerajaan Inggris. Sehingga 2 Tabloid Inggris menulis dalam tajuk berita mereka : "Arise, Sir Sony Walkman!".

Saturday, August 15, 2015

Meneteskan Air Mata Dosa Itu Sulit

Bissmillah...
Assalamu'alaikum sobat
Bagaimana kabarnya untuk hari ini dan seterusnya?
Semoga sehat selalu dan berkah dalam setiap langkahnya iya..aamiin

       Ijinkan saya akan membahas tentang Meneteskan air mata dosa itu sulit, mungkin kita sudah pernah ada yang dengar dan mungkin juga belum pernah mendengarnya.
Sebagian manusia pasti memiliki dosa dan salah atas hidupnya, karena itu kita disuruh berdo'a dan meminta ampun Kepada-Nya. Jangan menganggap hidup kita itu selalu benar dan memang benar, padahal kan kita juga tau kehidupan ini. Manusia yang benar hanya Allah yang membenarkannya, Manusia yang salah memang manusia yang melakukannya. Di situ seharusnya kita berpikir logis, mana yang membuat kita benar dan mana yang membuat kita makin bersalah, Sabar dan Shalat itu tujuan hidup kita...
Jadi, enggak boleh merasa kita di sekelilingi kebenaran dalam hidup, mungkin saja ada yang merasakan hal yang tak sewajarnya dalam kehidupan yang kita lakukan.


      Allah swt itu maha mendengar atas permintaan dan permohonan hamba-hambanya yang terus bertawakal dan taat Kepada-Nya, Ittaqillah Haisumma Kunta, Di mana kita berada tetaplah bertakwa kepada Allah swt... Berpikirlah sobat sebelum kita bertindak, jangan mengambil hal yang tidak di sukai oleh Allah.. Menangislah karena dosa karena itu jalan satu-satunya untuk bisa menyelesaikan permasalahan dan bertaubatlah dengan sesungguhnya...
Kadang jika sudah terbukti kita melakukan dosa, bukan manusia saja yang melihat melainkan Allah pun selalu melihat yang kita kerjakan...
     
       Sedih sekali ketika saya ratapi dosa yang diperbuat, dari sisi mana saja pasti manusia itu bersalah dan berdosa.... Jalan satu-satunya kita terus beristigfar kepada-Nya, kalau lah kita lupa untuk beristigfar.. pake luang waktu sehabis shalat beristigfar sebanyak-banyak...Kita manusia sobat, bukan nabi bukan makhluk yang gaib... kita itu di ciptakan secara nyata dan jelas bahwa hidup kita hanya sementara saja di dunia ini...
Tapi, jangan menggap hidupmu enak, santai, dan berpesta-pesta saja....coba kita pikirkan sobat, kayak bagaimana nanti masa depan kita...baikkah atau burukkah? kita tidak tau soal itu, Allah lebih tau masa depan kita nanti... Yang lagi mencari jodoh yang baik, siapkan mental untuk berbuat baik pula. Jika ingin istri sholeha siapkan pula ke sholeh'an sobat.. jangan pernah bermimpi anda memiliki istri shlohah akan tetapi sikap anda tak merubahnya... Berpikirlah sobat :)

Semoga yang di impikan dan menjadi tujuan, itu semua menjadi hal yang terbaik...
Silahkan share atau bagikan sobat.

Saturday, August 1, 2015

Motivasi dari hati

"Sesungguhnya Perbuatan-Perbuatan Baik Itu
Menghapuskan (Dosa) Perbuatan-Perbuatan Yang Buruk"


*Jangan Bersikap Sombong*
"Wahai akhti wa ukhti, disekitarmu banyak orang yang terjepit, di dzalimi dan miskin. Sisakanlah sedikit waktu untuk menolong mereka yang fakir miskin, yang tersiksa, yang tidak beruntung hidupnya dan yang terpedaya. Jika waktumu engkau gunakan untuk menolong mereka, insya Allah engkau akan mendapat pujian Allah. Karenanya, nafkahkanlah sedikit hartamu dijalan Allah, santuni mereka, bantu mereka dan angkatlah pada taraf kehidupan yang lebih baik.Insyaa Allah..."


"Sesungguhnya orang yang telah mengenal Allah dan memiliki ilmu tentang Dia, maka selamanya akan bersama, hidup dan matinya akan bersama Allah."


"Sangat beruntung sekali jika orang itu bertemen dengan yang seiman"


"Wahai sang pemilik hati, jagalah hati kami, sehingga hati kami bisa tenang dan damai"


"Manusia tidak akan bisa memprediksi hidup seseorang, kecuali Allah S.W.T"


"Selagi Hidup Di kandung badan, kita tidak boleh meninggalkan apa yang di Perintah-Nya"


"Seseorang menangis bukan karna ia lemah...tapi karna ia sudah terlalu lama kuat"


"Karena niat, semua di beri kemudahan"

"Seseorang yang berbuat "Kebaikan" maka akan di balas kebaikan-Nya dengan maha kuasa"

"Dimanapun Kita Berada Ingat Lah Allah Swt Dalam Hati , Maka Allah akan mengingat Hamba-Nya Yang Selalu Mengingat-Nya"

"Kita tak mampu menjadi orang yang sempurna untuk seseorang...
"Namun kita mampu menjadi yang terbaik untuk orang yang kita sayang....
"Jika kita mampu menyenangkan, Janganlah menyusahkan...
"Jika tak mampu membuatnya bahagia, Janganlah menorehkan luka...
"Jika tak mampu memberikan hal yang berharga, Jadilah orang yang setia dalam suka dan duka..."


"Setiap orang punya sisi "lemah", dan ini manusiawi, jangan merendahkan orang lain, seolah-olah kita tidak punya kelemahan"


"Tidak mendapat bukan berarti tidak layak memiliki, hanya belum saatnya atau memang tdk aman utk dirimu miliki"


"Aku bukanlah
teman sempurna
yang kamu cari,,
bukan juga yang
terbaik diantara
semuanya,,

tapi yang pasti
aku adalah
teman yang
selalu mengingatimu"


"Sahabat adalah mereka yg tahu ketika kamu bersedih atau terluka, bahkan jika kamu menyembunyikan semua di balik sebuah senyuman"

"Dalam kesederhanaan ada kebahagiaan, yg penting penuh rasa syukur dalam menjalani, daripada dalam kelimpahan namun tiada makna"

"Rasa hampa yg seringkali kualami mengajariku bahwa hidup ini tidak mungkin sanggup tanpa Tuhan"

"Saat sedang sedih katakan "Tuhan Yang Maha Besar hadir di batinku, dan aku merasakan ketegaran hidup"
"Orang yg bahagia bukanlah orang yg memiliki segalanya, dia hanya punya apa adanya, tapi rasa syukurnya melimpah"

"Keraguan datang dalam permulaan, dan biasa-Nya di akhiri dengan rasa penyelesaian"

"Jgn berpikir kamu tak mampu hidup tanpa dia yg meninggalkanmu. Percaya, ada seseorang yg lebih baik menunggu tuk buatmu bahagia"

"Teman sejati adalah orang yang mau meraih tangan anda dan mampu menyentuh hati anda"

"berebut dunia, padahal akan ditinggalkan. meremehkan akhirat, padahal maut sangat dekat"

"Kesombongan seseorang, dapat diukur dari seberapa susahnya Ia meminta maaf atas kesalahannya"

"Permasalah sukar dan sulit diputuskan dalam hidup
adalah suatu cobaan"

"Orang Yang Malas Telah Membuang Kesempatan Yang Diberikan Tuhan, Padahal Tuhan Tidak Pernah Memberikan Sesuatu Yang Sia - Sia.
Jadi Terus Melangkah Dan Pantang Menyerah"

"Walau hanya sebatas teman tetapi kita harus menjaga kehormatan & saling pengertian, insya allah kelak nanti kita di beri yang terbaik oleh allah swt"

Thursday, July 30, 2015

Cinta segitiga yang memiliki banyak warna


Cinta Segitiga Yang Memiliki Banyak Warna
Hai sobat...
kali ini saya akan membahas tentang cinta segitiga yang memiliki banyak warna, ada yang bertanya kepada saya... apakah cinta segitiga itu teman? kenapa cinta itu memiliki banyak warna dalam hidupnya?
awalnya saya bingung dengan perkataan sobat saya, dan ternyata diri ini berkata :
Cinta itu memang indah jika kita bisa mengaturnya..Tapi, ada yang lebih indah jika di bantu oleh maha kuasa.
Cinta itu memang anugrah jika kita tak bisa memaksanya...Tapi, ada yang lebih indah jika cinta itu datang dengan sendirinya.
Cinta oh Cinta, banyak sekali remaja begitu pandai dengan jatuh cinta!
Padahal ada yang lebih indah ketika cinta kita segititiga memiliki banyak warna tak harus dipermainkan, cinta boleh saja membahagiakan seseorang, akan tetapi bisa saja menyedihkan seseorang. Jadi, gak boleh main cinta segitiga dengan maksud mendua!
Kalau di pikir-pikir sih, lebih baik sobat jangan jatuh cinta, langsung saja kita membangun cinta..hehee
Mungkin sebagian besar ada yang pandai berkata-kata dengan cinta, tapi tak pandai menguasai hati yang sudah berlabuh cinta. 
Yang lagi jatuh cinta, inget dan selalu waspada...bisa saja sobat bahagia dan seneng saat ini, apakah suatu saat bisa senang seperti sekarang? Iya, di do'akan sama saya semoga saja cinta sobat bisa lebih baik...bukan hanya sekedar kata-kata manis saja yang terlontar dari mulut sobat.. Sungguh sangat menedihkan ketika wanita sakit hati... Maksud lelaki sejati itu gak ada kata menyakiti wanita, ia berusaha akan bisa membahagiakan bukan menyakiti... Tapi, apa boleh buat ketika masing-masung datang keegoisaan maka terjadilah suatu pertengkaran yang amat derastis untuk saling berpisah..
Sudahlah ketika memang takdir tidak bisa menyatukan lama di masa ini, suatu saat saja maha kuasa mentakdirkan hal terindah buat kita sobat. Asalkan percaya saja Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula, dan Wanita yang baik untuk lelaki yang baik juga. Itu lah suatu hal terindah yang Allah janjikan kepada hamba-hambanya. Jadi, Jangan berlarut-larut dalam kesedihan sobat. Jika sudah terjadi kenapa harus di sesali, Do'akan saja ia yang telah pergi.
Ada kalanya kita mencintai dalam diam, itu sangat bermanfaat.. saya pernah baca cerita ali bin abi thalib.. Beliau mencinta siti fatimah dengan cara berdiam, ketika siti fatimah banyak yang melamar maka ali bin abi thalib pun bersedih melihat atas banyak lamaran dari para sahabatnya. Akan tetapi ali bin abi thalib pun terus mendo'akan yang terbaik untuk siti fatimah. Selanjutnya cari saja di blog yang menceritakan Ali Bin Abi Thalib Mencintai Siti Fatimah.

Indahnya cinta saling berbagi.

Indahnya sayang saling melengkapi.
Semoga saja apa yang terbaik pada saat ini, akan menjadi yang terbaik hingga masa depan sobat.
Share dan Berbagi jika ini bermanfaat kepada kalian

Friday, July 10, 2015

Apa yang salah dariku?

Ketika kamu selalu ku perhatikan, ku utamakan, ku manjakan...
kenapa itu semua salah di hatimu?
apa yang membuatmu makin tak percaya denganku!
sedangkan, aku selalu membuatmu senang dan bahagia...
aku tak berharap kamu membalas semua itu.
aku tak berharap kamu bisa seperti kayak aku.
aku tak berharap kamu selalu bisa membuatku senang.
tapi, asal kamu tau.....Aku tuh suka sama kamu, aku tuh belajar menyayangi apa adanya
nyatanya, itu semua di buat sama kamu makin menjauh dariku.
apa salah dari diriku ini?
Apakah kamu mengerti datangnya cinta ini?
Apakah kamu mengerti agar kita tidak berbuat zina?
Apakah kamu mengerti apa yang aku rasa ini?
Andai, aku tidak datang di saat tepat seperti ini... aku akan pergi jauh-jauh..
yang aku bingungkan darimu disaat aku selalu berkata, apakah aku mengganggu kehidupanmu?
apakah kamu tidak suka dengan kedatanganku? ataukah kamu risih dengan aku?
tolong dijawab, setiap kali aku sms dan sebagainya...apa yang ku tunggu, hanya kesunyian di dalam hpku.
aku yakin, suatu saat nanti kamu akan merasakan penyesalan itu, atau mungkin kamu malah senang dengan tidak adanya aku.
Iya, jalan takdir bukan yang aku harapkan sendiri..melainkan jalan takdir hanya Allah yang menentukan baik atau tidaknya.
Jika suatu saat terbukti bukan kamu jodoh ku, aku hanya bisa berucapa selamat menempuh hidup yang lebih menyenangkan dari ini. Walau aku sedikitt..... :)
salamkan aku dengan keluargamu yang terpandang, beri aku sedikit senyuman dari keluargamu... agar bisa menyembuhkan hati ini.
Aku tidak akan sedih kehilanganmu..
Aku tidak akan merasa terasa tersakiti...
dan Kamu harus yakin, hidup dan matiku hanya karena Allah :)
akan ku gantungkan semuanya karena Allah, biarkan hati ini terpukul untuk sementara, aku yakin suatu saat nanti akan terbukti rencana Allah yang indah.
Maaf, aku tidak bisa menjadikanmu lebih baik dari yang kamu inginkan....
Maaf, aku tidak bisa mengasih apa yang kamu inginkan, karena keadaanku tak memungkinkan....
Maaf, aku terlalu berlebih-lebih dalam hal ini..

Semoga aku dan kamu menemukan jalan hidup yang lebih baik, walau yang baik itu bukan aku :)
Sekian

Thursday, July 9, 2015

Renungan Muda-Mudi, Izinkan Saya Berzina Dengan Anak Bapak

Suatu hari sepasang muda-mudi akan pergi untuk berjalan-jalan. Setibanya pemuda di rumah orang tua sang gadis untuk menjemputnya,
Gadis: Masuk dulu ya, bertemu sama ayah
Pemuda : Boleh kah?
Gadis: Masuk saja, saya bersiap-siap dulu.
masuklah sang pemuda melalui pintu utama. Pintu yang siap terbuka mengelu-elukan kedatangan si Pemuda.
Pemuda : Assalamualaikum.
Ayah Gadis : waalaikumussalam!
Mendengar lantangnya suara Ayah si gadis, si Pemuda kaku membatu. Lantas si gadis menyadarkan pemuda dari lamunan itu. Entah apa yang dipikirkannya.
Gadis : Mari, silahkan duduk
Pemuda : eh.,iyaa
Setelah mengucapkan salam dan berjabat tangan, duduklah si Pemuda di kursi yang hampir menghadap Ayah si gadis. Hanya koran yang menjadi ‘sitroh’ antara mereka.
Ayah Gadis : hendak jalan kemana hari ini?
Pemuda : ke Kota saja Pak, dia mau mencari barang katanya. entah barang apa saya tidak tahu.
Ayah Gadis : oh..
Pemuda : . . .
Hampir 5 menit suasana senyap tanpa suara. Dan ibu si gadis keluar dari ruang utama dan ruang belakang membawa air dan kue kering. Si Pemuda pun tersenyum manis.
Ibu Gadis : Silahkan diminum dulu nak. Kamu sudah sarapan?
Pemuda : eh, Sudah Bu. Terima kasih.
Ibu Gadis : kamu ini malu-malu segala dengan kami.
Pemuda : saya hanya segan Bu. Hehe
Ayah Gadis : kapan kamu mau mengirim rombongan (lamaran)?
Ibu Gadis : eh, ayah ini?
Pemuda : hmm. Saya belum memiliki banyak uang Pak. Hehe
Ayah Gadis : kamu bawa anak kami kesana-kemari. Apa orang kata nanti?
Pemuda: Setiap Kami pergi kami selalu naik mobil Pak, tidak pernah berdekatan apalagi sampai bergandeng tangan. Oh iya, Bisa saya tanya sedikit Pak?
Ayah Gadis : tentu saja, silahkan!
Pemuda : bapak dan ibu ingin saya menyediakan uang berapa untuk lamaran ini?
Ibu Gadis : kalau bisa Rp.20.000.000,-
Ayah Gadis : ehh, tapi kalau bisa lebih besar dari orang sebelah yang naksir juga sama gadis.
Pemuda : Maaf, Berapa itu Bu?
Ayah Gadis : Rp.40.000.000,- syukur-syukur bisa lebih
Pemuda : (whhooa.. Rp.40.000.000,- dari mana saya dapat uang sebanyak itu, aduh) Besar sekali Pak, apakah tidak bisa lebih sedikit, kita buat acara sederhana saja. Cukup mengudang keluarga, saudara dan tetangga dekat?
Ayah Gadis : itu nasib kamu nak, kamu yang akan menikahi anak kami. Lagipula dialah satu-satunya anak perempuan kami.
Si Pemuda pun hampir hilang akal ketika disebutkan ‘harga’ si gadis itu. Dan si Pemuda mencoba kembali berdiskusi dengan orang tua gadis pujaan hatinya.
Pemuda : boleh saya bertanya lagi, apakah anak Bapak pandai memasak?
Ayah Gadis : hmm,.boro-boro. bangun tidur saja jam 10 lebih, bukan bangun pagi lagi itu. Habis bangun Terus langsung makan siang.
Ibu Gadis : apa sih ayahnya ini, anaknya mau dijadikan istri, dia malah cerita yang jelek-jelek.
Ayah Gadis : Ibunya pun sama suka terlambat bangun juga.
Ibu Gadis : ih ayah ini!
Pemuda: (bengong) Ehh.. iya cukup Pak, sekarang saya sudah tau. Kalau boleh bertanya lagi. Bisa kah dia membaca Qur’an?
Ibu Gadis: bisa sedikit-sedikit kok
Pemuda : belajar dengan maknanya?
Ibu Gadis : mungkin.
Pemuda : hmm.
Ibu Gadis : kenapa?
Pemuda : oh tidak apa2 Bu
smile emotikon
. Pertanyaan terakhir, apakah dia rajin sholat?

Ayah Gadis : apa maksud kamu Tanya semua ini !? Dia kan dekat dengan kamu. Harusnya kamu juga tahu.
Pemuda : setiap sedang diluar dan saya ajak sholat, dia selalu bilang sedang datang bulan. Sedikit-sedikit datang bulan. Saya jadi bingung, sebenarnya dia bisa sholat tidak.
Ayah dan Ibunya begitu kaget. Dan pada wajahnya begitu kemerahan menahan amarah.
Pemuda : oleh saya sambung lagi. Dia tak bisa masak, tak bisa sholat, tak bisa mengaji, tak bisa menutup aurat dengan baik. sebelum dia menjadi istri saya, Dosa-dosanya juga akan menjadi dosa Bapak dan Ibu. Lagipula tak pantas rasanya dia dihargai Rp.40.000.000. Kecuali dia hafidz Qur’an 30 juz dalam kepala, pandai menjaga aurat, diri, dan batasan-batasan agamanya. Barulah dengan mahar Rp.100.000.000, pun saya usahakan untuk membayar.
Tapi jika segala sesuatunya tidak harus dibayar mahal mengapa harus dipaksakan untuk dibayar mahal?
Seperti halnya mahar. Sebab sebaik-baik pernikahan adalah serendah-rendah mahar. Mata ayah si gadis direnung tajam oleh mata ibu si gadis. Keduanya diam tanpa suara. Sekarang ketiganya menundukkan kepala. Memang sebagian adat menjadikan anak perempuan untuk dijadikan objek pemuas hati menunjukkan kekayaan dan bermegah-megah dengan apa yang ada, Terutama pada pernikahan. Adat budaya mengalahkan masalah agama. Para orang tua membiarkan bahkan menginginkan anak perempuan dihias dan dibuat pertunjukkan di muka umum. Sedangkan pada saat akad telah dilafadz oleh suami, segala dosa anak perempuan sudah mulai ditanggung oleh si suami.

Ayah Gadis : tapi kan, Ayah hanya ingin anak Ayah merasakan sedikit kemewahan. Hal seperti tu kan hanya terjadi sekali seumur hidup.
Pemuda : Bapak ingin anak bapak merasakan kemewahan?
Ibu Gadis : tentulah kami berdua pun turut gembira.
Pemuda : sungguh demikian? Boleh saya sambung lagi? Bapak,Ibu.. saya bukanlah siapa2. Sekarang dosa anak Bapak, Bapak juga yang tanggung. Esok lusa setelah akad nikah terus dosa dia saya yang tanggung. Belum lagi pasti bapak dan ibu ingin kami bersanding lama di pelaminan yang megah, anak Ibu dirias dengan riasan secantik-cantiknya dengan make up dan baju paling mahal, di hadapan ratusan undangan agar kami terlihat mewah pula. Selain setiap mata yang memandang kami akan mendapat dosa. Apakah begitu penting hal tersebut jika dalam kehidupan sehari-hari kita malah berusaha untuk hidup sesederhana mungkin tanpa berlebih-lebihan. Ibu si gadis segera mengambil langkah mudah dengan menarik diri dari pembicaraan itu. Si ibu tahu, si Pemuda berbicara menggunakan fakta Islam. Dan tidak mungkin ibu si gadis dapat melawan kata si Pemuda itu.
Ayah Gadis : Kamu mau berbicara mengajari masalah agama di depan kami?

Pemuda : ehh. maaf Pak. Bukan saya hendak berbicara / mengajari masalah agama. Tapi itulah hakikat. Terkadang Kita terlalu memandang pada adat sampai lupa agama.
Ayah Gadis : sudah lah. Kamu sediakan Rp.40.000.000,- kemudian kita bicarakan lebih lanjut. Kalau tidak ada, kamu tak bisa kawin dengan anak aku!
Pemuda : semakin lama lah hal itu. Mungkin Di umur saya 30 atau lebih, saya baru bisa mengumpulkan uang tersebut dan bisa masuk meminang anak bapak. Baiklah,.Kalau memang bapak berharap tetap demikian, maka ’izinkan saya berzina dengan anak Bapak’?
Ayah Gadis : hei! Kamu sudah berlebihan!, kamu jaga baik-baik omongan kamu itu.
Pemuda : dengar dulu penjelasan saya pak. Apa bapak tahu alasan orang berzina dan banyak orang memiliki anak di luar nikah? Sebab salah satunya hal seperti ini ah pak. Selalu saja orang tua perempuan menempatkan puluhan juta rupiah untuk mahar, harus menunggu si pria mempunyai pekerjaan dengan gaji begitu tinggi, sampai pihak pria terpaksa menunda keinginan untuk menikah. Tetapi cinta dan nafsu kalau tidak diwadahi dengan baik, syetan yang jadi pihak ketiga untuk menyesatkan manusia. Terlebih di zaman seperti ini yang cobaan dan kondisinya tidak seperti zaman Bapak dan Ibu dulu. Akhirnya mereka mengambil jalan pintas memuaskan nafsu serakah dengan berzina. Pertama memang hal yang ringan-ringan dulu pak, pegang-pegangan tangan, saling memeluk, dan sebagainya. Tapi semakin lama akan menjadi hal berat. Yang berat-berat itu Bapak sendiri pun bisa membayangkan.
Ayah Gadis : lantas apa kaitan kamu dengan hendak berzina pula!?
Pemuda : Begini logikanya. Sepertinya yang terjadi dengan anak-anak lainnya. Bapak tidak memberi izin kami menikah sekarang, biar ada berpuluh juta uang dulu baru bisa menikah. kami hendak melepaskan nafsu bagaimana pak? setiap harinya kami mengenal lebih dekat dan semakin dewasa. Dia meminta saya menengoknya, semakin cinta saling melepas rasa rindu. Susah pak, itu Nafsu yang diberikan kepada manusia. Sebab itu saya dengan rendah hati meminta izin pada bapak untuk berzina dengan anak bapak. Terlepas apakah yang penting bapak tahu saya dan dia hendak berzina. Sebab rata-rata orang yang berzina itu orang tua tidak tau pak, tidak. Kelihatannya pemuda-pemudi zaman sekarang biasa-biasa saja padahal sebenarnya sudah pernah bahkan sering berzina. Ironisnya banyak orang menganggap hal itu tidak tabu lagi. Berzina bukan saja hal yang ehem-ehem saja. Ada zina-zina ringan, zina mata, zina lidah, zina telinga dll. Tapi sebab hal ringan itu lah yang akan menjadi berat.
Ayah Gadis : hmm. Kamu ini begitu pelik dan memperumit saja. Beruntung kamu bukan orang lain. Kalau orang lain, sudah dari tadi saya angkat parang. Begini nak, Tapi kalau tidak ada uang, bagaimana kamu akan memberi dia makan??
Pemuda : hehe. Bapak. lupakah Bapak dengan apa yang telah Allah pesankan pada kita.
“Dan menikahlah orang-orang bujang (pria dan perempuan) dari kalangan kamu, dan orang-orang yang sholeh dari hamba-hamba kamu, pria dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka. sesungguhnya karunia Allah Maha luas (rahmat dan karunianya), lagi Maha Mengetahui. “(An Nur 32).
Apakah kita tak yakin dengan apa yang Allah janjikan. Bapak dan Ibu juga pernah lah menjadi muda. Masalah datangnya harta, selagi kita terus berusaha itu adalah Rahmat-Nya yang sudah ditakdirkan pada tiap-tiap hamba-Nya. Lagipula pak, kalau makan dan minum itu insyaAllah, saya sanggup untuk memberikannya. Tempat tinggal bisa kita bicarakan lagi. Kalau hal ini bisa menghalangi kami dari melakukan dosa dan sia-sia. Apakah tidak lebih baik disegerakan. Bapak pun tak mau hal-hal tak tidak diinginkan terjadi.
Bapak si Gadis Diam tanpa kata, merenung kata-kata si Pemuda. berusaha memikirkan cara untuk mematahkan kata-kata si Pemuda. Dan ayah si gadis mendapat akal.
Ayah Gadis : kamu tahu lah zaman sekarang ni. Kalau mengikuti cara kamu itu. Mungkin kamu tidak suka dengan acara persandingan yang mewah, Bapak bisa terima. Tapi kamu apa bisa menerima apa yang akan orang-orang katakan. Orang akan mengatakan anak aku ‘kecelakaan’ dan terpaksa menikah dengan kamu. Mau ditaroh dimana muka ini.
Pemuda : bagus juga pikiran bapak itu. Kalau’ kecelakaan’ mana mau saya menikahi anak bapak. Karena akan selamanya menjadi haram, orang yang zina tidak akan pernah menjadi halal sekalipun dengan pernikahan. Kalau bapak memaksa ya sudah. Bisa ikut nikah masal kan bagus juga bisa berhemat tapi tetap ramai.
Ayah Gadis : serius lah nak!
Pemuda : begini pak, sekali lagi rasanya tidak perlu membayar puluhan juta dan mahar yang berlebihan sehingga memaksa diluar kemampuan. Tapi saya tak mengatakan tidak ada walimatul urus. Sedang walimatul urus itu tetap perlu dan disesuaikan dengan kemampuan. itu cara Islam.
Saya bukan hendak macam-macam dengan bapak. Syariat memang seperti itu. Maha baiknya Allah sebab masih menjaga kita selama ini, tapi hal sepele seperti ini pun kita masih memandang ringan dan kita tak percaya dengan apa yang telah Allah janjikan.
Saya benar-benar minta maaf kalau ada kata-kata saya yang membuat bapak tidak senag terhadap saya. Tidak juga bermaksud tidak takdzim dengan Bapak dan Ibu. Segalanya kita serahkan pada Allah, kita hanya bisa merencanakan saja.
Azan dzuhur berkumandang, jaraknya tidak sampai 10 rumah dengan rumah si gadis. Si Pemuda memohon untuk ke surau dan mengajak bapak si gadis untuk pergi bersama. Namun ajakan ditolak dengan lembut. Lantas sang pemuda memberi salam dan memohon untuk keluar. Di pinggir jendela tua si gadis melihat si Pemuda mengeluarkan kopiah dari sakunya dan segera di pakainya. Masuk mobil dan hilang dari penglihatan si gadis tadi. Sedang si gadis yang sedari tadi berdiri di balik tirai bersama ibunya meneteskan air mata mendengar curahan kata-kata si Pemuda terhadap ayahnya. Kerudung lebar pemberian si Pemuda sebagai hadiah padanya yang lalu digenggam erat. Ibu si gadis juga meneteskan air mata melihat pada perilaku anaknya. Segera ibu dan si gadis ke ruang tamu menghadap ayahnya.
Ibu Gadis : apa yang anak itu katakan benar. Kita ini tak pernah memperhatikan syariat-syariat ringan agama selama ini. Terlalu melihat dunia, adat dan apa kata orang. Padahal mereka tak pernah juga peduli pada kita.
Ayah Gadis : hmm.. entahlah, ayah tak tahu. Begitu Keras yang anak itu katakan tadi. Dia berpesan tadi, kamu suruh bersiap, lalu setelah dzuhur dia jemput kamu.
Gadis : sudah tidak ada mood untuk pergi ayah..
kemudian Si gadis menggapai telepon genggamnya dan mengetik pesan.
Si Pemuda yang selesai mengambil wudhu tersenyum saat membaca pesan yang baru saja diterima dari si gadis,
“Andai Allah telah memilih dirimu untukku,
aku ridho dan akan terus bersama mu,
Apapun yang ada pada dirimu dan yang kamu miliki,
aku juga akan terus pada agama yang ada padamu.
smile emotikon

siang ini ga ada mood untuk keluar, maaf.
Minggu depan ayah menyuruh kirim rombongan (lamaran) untuk ke rumah.“
###
Terkadang fenomena seperti diatas masih saja sering terjadi. wahai kalian pemuda dan pemudi yang dirahmati Allah, jika kalian merasa telah mampu dan yakin untuk menikah. maka segerakanlah. sungguh-sungguh merugi orang yang menunda-nunda terhadap ramatnya Allah
SEMOGA DAPAT MENAMBAH PPELAJARAN UNTUK KITA

Terimakasih, Atas Kunjungan Ke

Follow Me

berita populer