Showing posts with label Anak Sekolah. Show all posts
Showing posts with label Anak Sekolah. Show all posts

Sunday, May 24, 2015

Cara Membaca Caliper (Jangka Sorong / Sigmat) & Micrometer

bagi para teknik mesin atau buat engineering pasti tidak aneh khan yang  namanya sigmat atau caliper, namun banyak orang engineer atau teknik  mesin merasa kesulitan dalam cara membaca sigmat atau caliper disini  akan dibahas cara membaca sigmat atau caliper

caliper sering juga  disebut dengan nama jangka sorong merupakan sebuah alat ukur yang bisa  digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, ketebalan dan  kedalaman celah, dengan tingkat ketelitian sampai dengan 0,05 mm (dimana  jumlah strip  pada skala slider ada 20 strip, sehingga 1 mm : 20 = 0,05  mm).




Bagian jangka sorong

1. Out side jaws = mengukur bagian luar
2. Inside Jaws mengukur bagian dalam
3. Dept bar mengukur kedalaman
4. Step mengukur ketinggian
5. Skala Utama Skala dalam menunjukan nilai angka Nominal
6. Skala Vernier : skala geser menunjukan angka desimal menambah ketelitian hasil ukur



Ketelitian Jangka Sorong
1. Ketelitian 0,02mm : skala Vernier terbagi 50 ruas
2. Ketelitian 0,05mm : skala Vernier terbagi 20 ruas
3. ketelitian 1/128inch : skala vernier terbagi 8 ruas satuan yg dipakai Inch (bagian atas)

Cara Pembacaan Jangka Sorong

1.  baca skala utama dengan membaca garis angka nol skala vernier terletak  pada ruas atau garis ke berapa di skala utama ini akan menunjukan angka  nominal

2. Baca skala vernier dengan membaca garis ke berapa dari  skala vernier yang paling lurus dengan garis sekala utama, ini akan  menunjukan Angka desimal

3 menjumlahkan angka nominal dan angka desimal



















  • Cara Membaca Mikrometer


bagi anda yang sekolah atau kuliah di teknik mungkin tidak akan asing lagi yang namanya mikrometer yaitu alat ukur, nah bagi anda yang belum mengetahui cara membaca alat ukur mikrometer bisa anda pelajari secara seksama teori untuk skala mikrometer



Hasil pengukuran dengan mengunakan mikrometer (Gambar 4.4.) biasanya lebih presisi dari pada menggunakan jangka sorong. Akan tetapi jangkauan ukuran mikrometer lebih kecil, yaitu sekitar 25 mm. Mikrometer memiliki ketelitian sampai dengan 0,01 mm. Jangkauan ukur mikrometer adalah 0-25 mm, 25–50 mm, 50-75 mm, dan seterusnya dengan selang 25 mm.


Cara membaca skala mikrometer secara singkat adalah sebagai berikut :
1. Baca angka skala pada skala utama/barrel scale (pada Gambar 4.5. adalah 8,5 mm)
2. Baca angka skala pada thimble (pada posisi 0,19 mm)
3. Jumlahkan ukuran yang diperoleh (pada Gambar 1.6. adalah 8,69 mm).

Beberapa contoh penggunaan mikrometer untuk mengukur benda kerja dapat dilihat pada Gambar 4.7. Mikrometer dapat mengukur tebal, panjang, diameter dalam, hampir sama dengan jangka sorong. Untuk keperluan khusus mikrometer juga dibuat berbagai macam variasi, akan tetapi kepala mikrometer sebagai alat pengukur dan pembacaan hasil pengukuran tetap selalu digunakan. Beberapa mikrometer juga dilengkapi penunjuk pembacaan digital, untuk mengurangi kesalahan pembacaan hasil pengukuran

Saturday, May 23, 2015

Luas Permukaan Kubus, Balok, Tabung, Prisma Segi Empat, Prisma, Kerucut, dan Volumenya

<
  • Luas Permukaan Kubus
1. Luas Permukaan Kubus
Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk s satuan
Luas BCGF   = s x s
                    = s2
Luas Permukaan Kubus ABCD.EFGH
                    = 6 x  Luas BCGF
                    = 6.s2
Luas Permukaan Kubus dengan panjang sisi s satuan adalah 6.s2 satuan luas

2. Contoh Soal
1. Hitung Luas permukaan kubus dengan panjang rusuk 7 cm !
Jawab :
Luas permukaan kubus = 6 x s2
    = 6 x 72
    = 6 x 49
    = 294 cm2
2. Hitung Luas permukaan kubus jika luas salah satu sisinya 10 cm2 !
Jawab :
Luas salah satu sisi   = 10
                           s2 = 10
Luas permukaan kubus = 6 x s2
                                      = 6 x 102
                                      = 6 x 100
                                      = 600 cm2
3. Luas permukaan kubus adalah 600 cm2. Hitung panjang rusuk kubus tersebut !

Jawab :
Luas permukaan kubus = 6 x s2

    600  = 6 x s2
       s2 =  
     s2   = 100
     s     = 10 cm

  •  Volum Kubus
1. Volum Kubus
Kubus ABCD dengan panjang rusuk s satuan
Luas Alas ABCD  = sisi x sisi
                             = s x  s
                             = s2
Volum Kubus       = Luas Alas ABCD x  tinggi
                          = s2                       x  s
                          = s3

Volum Kubus dengan panjang sisi s satuan adalah s3 satuan volum.

2. Contoh Soal
1. Hitung Volum kubus yang mempunyai rusuk 9 cm !
Jawab :
Volum   = s3
            = 93
            = 729 cm3.
2. Hitung Volum kubus jika luas salah satu sisinya 9 cm2 !
Jawab :
Luas salah satu sisi = 9
                         s2 = 9
                         s  = 3 cm
Volum  = s3
           = 33
           = 27 cm3
3. Volum sebuah kubus adalah 125 cm3. Hitung panjang rusuk kubus tersebut !
Jawab :
Volum = s3
125     = s3
53       = s3
s         = 5 cm



  • Luas Permukaan Balok
Perhatikan gambar balok !
Luas ABCD = AB x  BC = p x  l
Luas ABFE  = AB x  BF = p x  t
Luas ADHE = AD x  AE = l x  t
Luas Permukaan balok ABCD.EFGH = 2 Luas ABCD + 2 Luas ABFE + 2 Luas ADHE
                                                        = 2 pl + 2 pt + 2 lt
CONTOH SOAL :
1. Hitung Luas permukaan balok dengan ukuran 2 cm x  3 cm x  4 cm !
    Jawaban :   
                      
2. Hitung Luas permukaan balok jika alasnya persegi dengan panjang sisi 4 cm dan tinggi balok
    5 cm !
    Jawaban :
                      
3. Luas permukaan balok adalah 108 cm2. Hitung tinggi balok jika panjangnya 4 cm dan lebarnya
    3 cm !
    Jawaban :
                      
  • Volume Balok
Perhatikan balok ABCD.EFGH !
Luas Alas ABCD = AB x  BC
                          = p x  l
                          = pl
Volum balok = Luas Alas ABCD x  tinggi
                    = pl x  t
CONTOH SOAL :
1. Hitung Volum balok dengan ukuran 6 cm x  5 cm x  4 cm !
    Jawaban : 
                       
2. Hitung tinggi balok jika diketahui Volum balok 200 cm, panjang 5 cm dan lebar 4 cm !
    Jawaban :  
                      
3. Volum sebuah balok adalah 250 cm3. Jika alasnya berbentuk persegi dan tinggi balok 10 cm,
    hitung panjang rusuk alas !
    Jawaban :
                      
  • Luas Permukaan Tabung
Untuk mencari luas permukaan tabung dapat menggunakan jaring-jaring tabung. Jaring-jaring tersebut terdiri dari :
Selimut tabung yang berupa persegi panjang dengan panjang = keliling alas tabung = 2πr dan lebar = tinggi tabung = t, Luas = 2πrt.Dua buah lingkaran (alas dan tutup) berjari-jari r. Luas =2πr² Dengan demikian, luas selimut tabung dapat ditentukan dengan cara berikut :
Luas selimut tabung = keliling alas (p) x tinggi tabung (l)
                               = 2πr x t
                               = 2πrt
Luas alas dan tutup tabung = πr² + πr² = 2πr²
Luas permukaan tabung =Luas alas + tutup  + luas selimut tabung
Luas permukaan tabung = 2πr²+2πrt = 2πr(r+t)
Contoh soal :
Sebuah tabung memiliki tinggi 25 cm dan jari-jari alas tabung 14 cm, tentukan luas permukaan tabung !
Pembahasan :
Diketahui tinggi tabung 25 cm dan jari-jari alas tabung 14 cm
Luas permukaan tabung = 2πr(r+t)
Luas = 2 x22x 14 (14 +25) = 88 x 14 x 39 = 3.342 cm²
7
Volume Tabung
Rumus volume tabung sama dengan luas alas dikalikan tinggi. Karena tabung memiliki alas berupa lingkaran maka volume tabung sama dengan luas alas lingkaran dikalikan tinggi. Sehingga rumus volume tabung adalah sebagai berikut :
Volume Tabung = πr²t
Contoh soal :
Diketahui tabung dengan jari-jari 7 cm dan tingginya 30 cm.Tentukan volume  tabung !
Jawab:
Diketahui tinggi = 20 cm dan jari-jari tabung = 7 cm
Volume tabung = πr²t
Volume = 22x 7 x 7 x 20 = 22 x 7 x 20 = 154 x 20 = 3.080 cm³
7
  • Perhatikan limas T.PQRS berikut ini.
Diketahui limas T.PQRS adalah limas persegi. Jika panjang PQ = 10 cm. Dan tingginya  12 cm, maka berapakah luas permukaan limas tersebut?
Jawab:
LP = Luas alas + luas semua sisi tegak
LP = Luas PQRS + 4 Luas TQR (ingat, limasnya persegi jadi luas sisi tegaknya juga sama)
LP = (10 x 10) + 4 Luas TQR
Nah, untuk mengetahui luas segitiga TQR, kita perlu mencari tinggi segitiga karena alas segitiga sudah diketahui, yaitu 10 cm.
Mencari Panjang TB
Perhatikan PQ dan OB. OB panjangnya adalah setengan PQ, jadi untuk mencari TB, gunakan phythagoras. TB = akar (OB kuadrat + OT kuadrat)
TB = akar (25 + 144)
TB = akar 169
TB = 13 cm
Mencari luas 4 sisi tegak.
Karena sisi tegak berbentuk segitiga, maka luasnya adalah:
Luas permukaan limas = 10 x 10 + 260
Luas permukaan limas = 100 + 260
Luas permukaan limas = 360 cm^2

Begitulah cara menghitung limas segiempat. Coba cari soal-soal mengenai luas permukaan limas yang alasnya tidak berbentuk persegi.
 
 
  • Luas Permukaan Prisma
Luas permukaan prisma dapat ditentukan dengan menjumlahkan luas sisi-sisi tegak, luas alas dan luas bidang atas.

Misal : Prisma segitiga ABC.EFG
Jika diiris menurut rusuk-rusuk FC, DF, EF, AC dan BC  maka didapat jaring-jaring ;
Luas permukaan prisma = ( luas EDF + luas ABC) + (luas  ACFD + luas CBEF + luas BADE)
                                     = ( 2 x luas ABC ) + { ( AC x t ) + ( CB x t ) + ( BA x t ) }
                                     = ( 2 x luas alas ) + { t ( AC + CB + BA ) }
                                     = ( 2 x luas alas ) + ( t x  keliling alas )
Kesimpulan :
Luas permukaan prisma = ( 2 x luas alas ) + ( keliling alas x tinggi )



Contoh :

Hitunglah luas permukaan prisma segitigadengan alas berbentuk segitiga siku-siku berukuran 3cm, 4cm, 5cm dan tinggi prisma 10 cm !
Jawab:
Sisi alas;  a  =  3 cm
                t  =  4 cm

Luas alas     = 

                   =  

                   =  6 cm2
Keliling alas =  3 cm + 4 cm + 5 cm
                   = 12 cm
Luas permukaan  prisma = ( 2 x luas alas ) + ( keliling alas x tinggi )
                                       = (2 x 6 cm2 ) + ( 12 cm x 10 cm )
                                       = 12 cm2 + 120 cm2
                                       = 132 cm2
Jadi luas permukaan prisma 132 cm2
  • Volume Prisma 
Volum limas dapat ditentukan dengan membelah sebuah balok menjadi dua bagian sama besar melalui salah satu diagonal bidang sehingga membentuk dua prisma yang kongruen.


2 Volum prisma   =  volume balok
                           =   p x l x t

Volum prisma      =    x p x l x t

Volum prisma      =  ( xluas alas balok) x t

Volum prisma      =  luas alas prisma x t
Volum prisma      =  luas alas x tinggi

Kesimpulan :
Volum Prisma  = luas alas x tinggi
Contoh :
Hitunglah volum prisma segilima jika luas alasnya 50 cm2 dan tinggi 15 cm !
Jawab :
Luas alas  =  50 cm2
            t   =   15 cm
Volum prisma =  luas alas x tinggi                    
                      =  50 cm2 x 15 cm
                      =  750 cm3
Jadi volum prisma segilima 750 cm3               

  •  Luas Permukaan Kerucut dan Volume  
 Di bawah ini merupakan gambar atau struktur dari sebuah kerucut.
Dan jika gambar tersebut dipisahkan dalam beberapa bagian maka akan nampak seperti gambar di bawah ini.

Setelah kita mengetahui gambar dari kerucut maka kita pun dapat menentukan rumus untuk mencari volume dan luas permukaan dari sebuah bangunan berbentuk kerucut.

Rumus Kerucut

Luas alas



Luas selimut



Luas permukaan



Volume


Thursday, May 14, 2015

Contoh Teks Pidato Perpisahan Sekolah SMK


Yang dimaksud dengan pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi, dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. Pidato disampaikan dalam berbagai forum dan atau kegiatan yang beragam, seperti pidato kenegaraan, pidato sambutan tamu kehormatan, pidato pelepasan sekolah, pidato RT dll.

Berikut  contoh pidato perpisahan SMK

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kepada Yang Terhormat Bapak dan Ibu Guru SMK Taruna Karya CIkupa

teman teman kelas 12 angkatan 20016, yang teramat saya cintai serta para tamu undangan yang berbahagia.

Pertama tama marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa
karena pada hari yang cerah ini kita semua dapat berkumpul untuk merayakan
“Kelulusan dan Perpisahan Murid SMK …………………..Angkatan …………….-……………..″.
Kedua, terima kasih kepada panitia yang telah mengizinkan saya untuk berdiri di sini
menyampaikan pidato di depan para hadirin sekalian.

Dan yang ketiga, selamat untuk kita semua!
Akhirnya,  Kita semua berhasil lulus.. Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Tuhan yang maha member kebaikan.  

Hari hari penuh ujian yang sangat menegangkan kini berakhir sudah.. Kita lulus! Kita bukan anak SMK lagi! Kita akan meninggalkan sekolah ini.. dan berpisah..
Perpisahan.. Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Kebanyakan dari kita pasti baru bertemu dan berteman akrab saat bersekolah di sini. Atau mungkin juga ada yang sudah berteman sejak SMP, sejak SD atau bahkan sejak masih balita. Alangkah senangnya apabila pertemanan yang telah kita jalin selama tiga tahun ini dapat bertahan selamanya. Seakan tak tergoyahkan oleh apapun. Namun tak dapat kita
ingkari bahwa seiring sengan berjalannya kehidupan kita, seiring dengan datangnya hal-hal baru seperti kuliah, ngekos, kerja, menikah, dan juga seiring dengan datangnya orang orang baru, pacar baru perpisahan memang hal yang lumrah terjadi.  Mungkin di antara kita ada yang merasa bergairah mengalami perpisahan karena yang ia tunggu selama ini adalah hal-hal baru yang terlihat lebih
menyenangkan dibanding hal-hal di sini yang sangat membosankan. Tapi mungkin disisi yang berbeda, ada yang merasa sangat sedih karena telah mengalami banyak hal menyenangkan di sini dan betapa banyaknya kenangan yang telah tercipta..

Kenangan.. Teman teman yang saya cintai, sebelum kita terlambat menyadari bahwa waktu tak dapat diputar kembali dan sebelum kita menyesal karena telah menyianyiakan masa SMA kita tanpa mengalami satu pun hal berharga. Maka buatlah kenangan sebanyak banyaknya! Lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan. Katakanlah apa yang ingin kamu katakan. Katakanlah kepada guru yang terlalu kaku dalam mengajar untuk lebih santai. Katakanlah kepada orang yang kamu cintai bahwa kamu memang mencintainya!! It’s NOW or NEVER, friends! Come On! As time goes by, memory remains.
 Seiring berjalannya waktu, hanya kenanganlah yang tersisa..

Terakhir.. saya kutip dari film Cinta Pertama yang dimainkan oleh Bunga Citra Lestari dan Benjamin Joshua bahwa memang pertemuan tidak ada yang abadi. Tapi saya percaya, seperti pertemuan, perpisahan juga tidak ada yang abadi! Jangan lupakan setiap hal berharga yang telah kita alami selama bersekolah tiga tahun di sini. Simpanlah kenangan itu dalam hati kita semuaaa..

Selamat berpisah!
Selamat karena telah menjadi bukan-anak-SMK lagi.
Jagalah diri kalian yang berkuliah jauh dari orang tua.
Raih masa depan gemilang diluar sana, jangan kecewakan orang-orang yang menyayangi dan selalu mendukungmu.

Sekian pidato ini saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada salah kata.
Wassalamualaikum, warahmatullahi wabarokatu..

Soal dan Jawaban IPA kelas 11 SMK

1. Apa dampak polusi udara terhadap lingkungan ?
2. Apa yang di maksud hujan asam ?
3. Bagaimana proses terjadinya hujan asam ?
4. Sebutkan dampak hujan asam terhadap lingkungan ?
5. Gas apa saja yang terkandung dalam atmosfer ?
6. Sebutkan dampak dari efek rumah kaca ?
7. Apa fungsi lapisan ozon ?
8. Sebutkan dampak polusi air terhadap lingkungan ?
9. Apa akibatnya jika raksa (Hg) dan Seng (Zn) 
    melebihi yang di perbolehkan?
10. Apakah penyebab hujan asam dan efek rumah kaca ?

1. Hujan asam, penipisan lapisan ozon dan pemanasan global.
2. Hujan asam adalah hujan yang bersifat asam dan memiliki pH kurang dari 5,7.
3. Karena gas sulfur oksida yang mayoritas dikeluarkan dari asap-asap pabrik dan 
    Gas nitrogen oksida yang dihasilkan dari banyaknya kendaraan bermotor berkumpul 
    Menjadi satu dan bereaksi dengan uap air yang ada diudara.
4.   - Rusaknya sarana prasarana (infrastruktur) dibumi.
      - Menghambat perkembangbiakan hewan-hewan laut.
      - Mematikan berbagai jenis ikan.
      - Dapat menjadi racun bagi manusia.
      - Menyebabkan kerusakan lingkungan.
5.  Nitrogen (N2) sebanyak 78,08%, oksigen (O2) sebanyak 20,95%, 
     argon sebanyak 0,93%, serta karbon dioksida (CO2) sebanyak 0,03%. 
     Berbagai jenis gas lainnya juga terkandung dalam atmosfer, tetapi dalam konsentrasi 
     yang jauh lebih rendah, misalnya neon (Ne), helium (He), kripton (Kr),
     hidrogen (H2), xenon (Xe), ozon (O3), metan dan uap air. 
6. - Semakin lama suhu dipermukaan bumi semakin panas.
    - Terjadinya anomali cuaca antara siang dan malam.
    - Salju-salju atau es-es abadi didaerah Kutub mencair
    - Meningkatnya permukaan air laut.
    - Meningkatnya intensitas terjadinya badai.
    - Sering terjadinya bencana alam.
    - Terjadinya fenomena kekeringan dan gagal panen.
    - Produksi pertanian semakin lama semakin menurun.
    - Terjadinya bencana kelaparan dan gizi buruk.
    - Merebaknya berbagai macam penyakit.
    - Diprediksikan jutaan spesies mahluk hidup akan punah.
7.  Fungsi lapisan ozon yaitu Melindungi bumi dari sinar ultraviolet.
8. - Gangguan kesehatab air yang telah tercemar akan menyebabkan berbagai gangguan
    - Air tidak bermanfaat sesuai kebutuhannya.
9. Akibat raksa akan, menimbulkan penyakit Minamata (syaraf) dalam bentuk metal merkuri,
    meracuni   sel-sel tubuh, dapat merusak ginjal dan syaraf, dan menyebabkan keterbelakangan mental.

10.  - Hujan asam disebabkan oleh terbentuknya asam di udara akibat bertemunya uap
         air dengan gas gas pembentuk asam.
       - Penyebab Efek Rumah Kaca 
         Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2)
         dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan 
         pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui 
         kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Hujan asam adalah hujan yang bersifat asam dan memiliki pH kurang dari 5,7. - See more at: http://www.kamusq.com/2012/10/hujan-asam-adalah-pengertian-dan.html#sthash.EZsghuQR.dpuf
Hujan asam adalah hujan yang bersifat asam dan memiliki pH kurang dari 5,7. - See more at: http://www.kamusq.com/2012/10/hujan-asam-adalah-pengertian-dan.html#sthash.EZsghuQR.dpuf
Hujan asam adalah hujan yang bersifat asam dan memiliki pH kurang dari 5,7. - See more at: http://www.kamusq.com/2012/10/hujan-asam-adalah-pengertian-dan.html#sthash.EZsghuQR.dpuf
 

Tuesday, May 12, 2015

Sejarah Dan Kebudayaan Provinsi Banten




Banten pada masa lalu merupakan sebuah daerah dengan kota pelabuhan yang sangat ramai, serta dengan masyarakat yang terbuka dan makmur. Banten pada abad ke 5 merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara. Salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara adalah Prasasti Cidanghiyangatau prasasti Lebak, yang ditemukan di kampung lebak di tepi Ci Danghiyang, Kecamatan Munjul, Pandeglang, Banten. Prasasti ini baru ditemukan tahun 1947 dan berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian rajaPurnawarman. Setelah runtuhnya kerajaan Tarumanagara (menurut beberapa sejarawan ini akibat serangan kerajaan Sriwijaya), kekuasaan di bagian baratPulau Jawa dari Ujung Kulon sampai Ci Serayu dan Kali Brebes dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda. Seperti dinyatakan oleh Tome Pires, penjelajah Portugispada tahun 1513, Banten menjadi salah satu pelabuhan penting dari Kerajaan Sunda. Menurut sumber Portugis tersebut, Banten adalah salah satu pelabuhan kerajaan itu selain pelabuhan Pontang, Cigede, Tamgara (Tangerang), Kalapa, dan Cimanuk.
Diawali dengan penguasaan Kota Pelabuhan Banten, yang dilanjutkan dengan merebut Banten Girang dari Pucuk Umun pada tahun 1527, Maulana Hasanuddin, mendirikan Kesultanan Banten di wilayah bekas Banten Girang. Dan pada tahun 1579, Maulana Yusuf, penerus Maulana Hasanuddin, menghancurkan Pakuan Pajajaran, ibukota atau pakuan (berasal dar kata pakuwuan) Kerajaan Sunda. Dengan demikian pemerintahan di Jawa Barat dilanjutkan oleh Kesultanan Banten. Hal itu ditandai dengan diboyongnya Palangka Sriman Sriwacana, tempat duduk kala seorang raja dinobatkan, dari Pakuan Pajajaran ke Surasowan di Banten oleh pasukan Maulana Yusuf. Batu berukuran 200 x 160 x 20 cm itu terpaksa diboyong ke Banten karena tradisi politik waktu itu "mengharuskan" demikian. Pertama, dengan dirampasnya Palangka tersebut, di Pakuan tidak mungkin lagi dinobatkan raja baru. Kedua, dengan memiliki Palangka itu, Maulana Yusuf merupakan penerus kekuasaan Kerajaan Sunda yang "sah" karena buyut perempuannya adalah puteri Sri Baduga Maharaja.
Ketika sudah menjadi pusat Kesultanan Banten, sebagaimana dilaporkan oleh J. de Barros, Banten merupakan pelabuhan besar di Asia Tenggara, sejajar dengan Malaka dan Makassar. Kota Banten terletak di pertengahan pesisir sebuah teluk, yang lebarnya sampai tiga mil. Kota itu panjangnya 850 depa. Di tepi laut kota itu panjangnya 400 depa; masuk ke dalam ia lebih panjang. Melalui tengah-tengah kota ada sebuah sungai yang jernih, di mana kapal jenis jung dan gale dapat berlayar masuk. Sepanjang pinggiran kota ada sebuah anak sungai, di sungai yang tidak seberapa lebar itu hanya perahu-perahu kecil saja yang dapat berlayar masuk. Pada sebuah pinggiran kota itu ada sebuah benteng yang dindingnya terbuat dari bata dan lebarnya tujuh telapak tangan. Bangunan-bangunan pertahanannya terbuat dari kayu, terdiri dari dua tingkat, dan dipersenjatai dengan senjata yang baik. Di tengah kota terdapat alun-alun yang digunakan untuk kepentingan kegiatan ketentaraan dan kesenian rakyat dan sebagai pasar di pagi hari. Istana raja terletak di bagian selatan alun-alun. Di sampingnya terdapat bangunan datar yang ditinggikan dan beratap, disebut Srimanganti, yang digunakan sebagai tempat raja bertatap muka dengan rakyatnya. Di sebelah barat alun-alun didirikan sebuah mesjid agung.
Pada awal abad ke-17 Masehi, Banten merupakan salah satu pusat perniagaan penting dalam jalur perniagaan internasional di Asia. Tata administrasi modern pemerintahan dan kepelabuhan sangat menunjang bagi tumbuhnya perekonmian masyarakat. Daerah kekuasaannya mencakup juga wilayah yang sekarang menjadi provinsi Lampung. Ketika orang Belanda tiba di Banten untuk pertama kalinya, orang Portugis telah lama masuk ke Banten. Kemudian orang Inggris mendirikan loji di Banten dan disusul oleh orang Belanda.
Selain itu, orang-orang Perancis dan Denmark pun pernah datang di Banten. Dalam persaingan antara pedagang Eropa ini, Belanda muncul sebagai pemenang. Orang Portugis melarikan diri dari Banten (1601), setelah armada mereka dihancurkan oleh armada Belanda di perairan Banten. Orang Inggris pun tersingkirkan dari Batavia (1619) dan Banten (1684) akibat tindakan orang Belanda.
Pada 1 Januari 1926 pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan untuk pembaharuan sistem desentralisasi dan dekonsentrasi yang lebih luas. Di Pulau Jawa dibentuk pemerintahan otonom provinsi. Provincie West Java adalah provinsi pertama yang dibentuk di wilayah Hindia Belanda yang diresmikan dengan surat keputusan tanggal 1 Januari 1926, dan diundangkan dalam Staatsblad (Lembaran Negara) 1926 No. 326, 1928 No. 27 jo No. 28, 1928 No. 438, dan 1932 No. 507. Banten menjadi salah satu keresidenan dalam Provincie West Java disamping Batavia, Buitenzorg (Bogor), Priangan, dan Cirebon


Kebudayaan Pencak Silat


Pencak silat merupakan seni beladiri yang berakar dari budaya asli bangsa Indonesia. Disinyalir dari abad ke 7 Masehi silat sudah menyebar ke pelosok nusantara. Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke15 di Nusantara. Kala itu pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di pesantren-pesatren dan juga surau-surau. Budaya sholat dan silat menjadi satu keterikatan erat dalam penyebaran pencak silat. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Disamping itu juga pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual.
            Banten yang namanya sangat dikenal untuk ilmu silatnya juga penyebarannya tidak terlepas dari ajaran agama Islam. Tidak heran banyak nama dari jurus dan gerakan perguruan silat asli Banten diambil dari aksara dan bahasa arab. Pencak silat Banten mulai dikenal seiring dengan berdirinya kerajaan Islam Banten yang didirikan pada abad 15 masehi dengan raja pertamanya Sultan Hasanudin. Perkembangan pencak silat pada saat itu tidak terlepas dari dijadikannya silat sebagai alat untuk penggemblengan para prajurit kerajaan sebagai bekal ketangkasan bela negara yang diajarkan oleh para guru silat yang mengusasai berbagai aliran. Silat juga sebagai dasar alat pertahanan kerajaan dan masyarakat umum Banten dalam memerangi kolonialisme para penjajah.
Pada saat ini pun Banten masih dikenal dan diakui secara luas dengan pendekar dan jawaranya, sebutan untuk orang-orang yang mahir dalam ilmu silat.
Kebudayaan Debus




Debus merupakan kesenian bela diri dari Banten. Kesenian ini diciptakan pada abad ke-16, pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570). Debus, suatu kesenian yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa, kebal senjata tajam, kebal api, minum air keras, memasukan benda kedalam kelapa utuh, menggoreng telur di kepala dan lain-lain.
Debus dalam bahasa Arab yang berarti senjata tajam yang terbuat dari besi, mempunyai ujung yang runcing dan berbentuk sedikit bundar. Dengan alat inilah para pemain debus dilukai, dan biasanya tidak dapat ditembus walaupun debus itu dipukul berkali kali oleh orang lain. Atraksi atraksi kekebalan badan ini merupakan variasi lain yang ada dipertunjukan debus. Antara lain, menusuk perut dengan benda tajam atau tombak, mengiris tubuh dengan golok sampai terluka maupun tanpa luka, makan bara api, memasukkan jarum yang panjang ke lidah, kulit, pipi sampai tembus dan tidak terluka. Mengiris anggota tubuh sampai terluka dan mengeluarkan darah tetapi dapat disembuhkan pada seketika itu juga, menyiram tubuh dengan air keras sampai pakaian yang melekat dibadan hancur, mengunyah beling/serpihan kaca, membakar tubuh. Dan masih banyak lagi atraksi yang mereka lakukan.
Dibanten sendiri kesenian debus atau keahlian melakukan debus menjadi sesuatu yang lumrah dan banyak perguruan yang mengajarkannya.


Kebudayaan Rudat Banten




Rudat adalah kesenian tradisional khas Banten yang merupakan perpaduan unsur tari, syair shalawat, dan olah kanuragan yang berpadu dengan tabuhan terbang dan tepuk tangan. Rudat terdiri dari sejumlah musik perkusi yang dimainkan oleh setidaknya delapan orang penerbang (pemain musik ) yang mengiringi tujuh hingga dua belas penari.Menurut beberapa tokoh Rudat, nama Rudat diambil dari nama alat yang dimainkan dalam kesenian ini. Alat musik tersebut berbentuk bundar yang dimainkan dengan cara dipukul. Seni Rudat mulai ada dan berkembang pada masa pemerintahan Sinuhun Kesultanan Banten II, Pangeran Surosowan Panembahan Pakalangan Gede Maulana Yusuf (1570-1580 M).
Tidak banyak yang mengetahui siapa yang menciptakan kesenian ini, karena sekarang sesepuh yang mengetahui seluk-beluk Rudat sangat sedikit bahkan sebagian sudah meninggal. Naskah yag berisi sejarah Rudat dan nilai-nilai filosofis tentang rudat pun hanya dimiliki oleh satu sampai dua orang yang salah satunya merupakan anak dari mendiang pemilik naskah yang menjadi sesepuh disana.

Meskipun tidak banyak yang mengetahui pencipta kesenian ini, warga Sukalila meyakini bahwa Rudat sebetulnya jurus silat yang dikembangkan menjadi tarian. Langkah-langkahnya merupakan langkah-langkah silat yang dikembangkan menjadi tarian dan diiringi musik dan shalawat.Seni tradisional Banten ini menjadi rangkaiaan utama tatkala Kesultanan Banten mengadakan hajat besar atau dalam acara penyambutan tamu kehormatan yang berasal dari mancanegara.

Pasang surut Seni Rudat sangat erat kaitannya dengan sejarah Kesultanan Banten. Saat kedatangan Belanda, Seni Rudat malah terkubur. Pada zaman Sinuhun Kasultanan Banten IV Pangeran  Panembahan Maulana Abdulmufakir Mahmudin Abdul Kadir (1596-1651 M) seni tradisional khas Banten ini benar-benar dilarang Belanda karena dicurigai sebagai ajang untuk mengumpulkan masa untuk berlatih bela diri dan menghimpun kekuatan untuk menentang Belanda.




Kebudayaan Tari Dzikir Saman Banten


Dzikir Saman yang ada di Banten berbeda dengan Saman yang ada di Aceh, disini para pemainnya terdari dari laki-laki dengan membentuk lingkaran. Sambil berputar, sambil menyebutkan shalawat Nabi Muhammad SAW. Seni Dzikir Saman ini tidak diiringi dengan perangkat alat musik, hanya nyanyian dengan menyebut asma Allah, alok dan gerakan tubuh yang berputar-putar. Seni ini sudah ada sejak dahulu, biasanya dalam acara tertentu seperti Khol Syeh Abdul Khodir Jailani, Rasullan, dan acara keagamaan lainya.


Kebudayaan Ubrug Banten




Istilah ubrug diambil dari bahasa Sunda yaitu saubrug-ubrug yang artinya bercampur baur. Dalam pelaksanannya, kesenian ubrug ini kegiatannya memang bercampur yaitu antara pemain/pelaku dengan nayaga yang berada dalam satu tempat atau arena. Namun ada pendapat bahwa ubrug diambil dari kata sagebrug yang artinya apa yang ada atau seadanya dicampurkan, maksudnya yaitu antara nayaga dan pemain lainnya bercampur dalam satu lokasi atau tempat pertunjukan.
Waditra yang digunakan dalam ubrug yaitu kendang besar, kendang kecil, goong kecil, goong angkeb (dulu disebut katung angkub atau betutut), bonang, rebab, kecrek dan ketuk. Alat-alat ini dibawa oleh satu orang yang disebut tukang kanco karena alat pemikulnya bernama kanco yaitu tempat menggantungkan alat-alat tersebut.

Busana yang dipakai yaitu: juru nandung mengenakan pakain tari lengkap dengan kipas untuk digunakan pada waktu nandung. Pelawak atau bodor pakaiannya disesuaikan dengan fungsinya sebagai pelawak yang harus membuat geli penonton. Bagi nayaga tidak ada ketentuan, hanya harus memakai pakaian yang rapi dan sopan dan pakaian pemain disesuaikan dengan peran yang dibawakannya.

Urutan pertunjukan ubrug yakni sebagai berikut : (1) Tatalu — gamelan ditabuh sedemikian rupa sehingga kedengaran semarak selama 10-15 menit yang dimulai pada pukul 21.00 WIB. (2) Lalaguan – Ini kemudian disambung tatalu singkat sekitar 2 menit dilanjutkan dengan Nandung. (3) Lawakan — lakon atau cerita yang akan disuguhkan. (4) Soder — yaitu beberapa ronggeng keluar dengan menampilkan goyang pinggulnya. Para pemain memakaikan kain, baju, topi atau yang lainnya ke tubuh ronggeng. Sambil dipakai, para ronggeng terus menari beberapa saat dan kemudian barang-barang tadi dikembalikan kepada pemiliknya dan si pemilik menerima dengan bayaran seadanya. Soder berlangsung + 20-30 menit.

Untuk penerangan digunakan lampu blancong, yaitu lampu minyak tanah yang bersumbu dua buah dan cukup besar yang diletakkan di tengah arena. Lampu blancong ini sama dengan oncor dalam ketuk tilu, sama dengan lampu gembrong atau lampu petromak.

Ubrug dipentaskan di halaman yang cukup luas dengan tenda seadanya cukup dengan daun kelapa atau rumbia. Pada saat menyaksikan ubrug, penonton mengelilingi arena.
Sekitar tahun 1955, ubrug mulai memakai panggung atau ruangan, baik yang tertutup ataupun terbuka di mana para penonton dapat menyaksikannya dari segala arah.






Kebudayaan Tari Cokek Banten




Cokek adalah sebuah tarian tradisional dari daerah Tangerang yang dimainkan kali pertama sekitar abad ke-19. Ketika itu, tarian ini diperkenalkan oleh Tan Sio Kek, seorang tuan tanah
Tionghoa di Tangerang yang sedang merayakan pesta. Dalam perayaan pesta itu, Tan Sio Kek mengundang beberapa orang ternama yang tinggal di Tangerang. Tan Sio Kek mengundang juga tiga orang musisi yang berasal dari daratan Cina. Ketika itu, para musisi Cina hadir sambil membawa beberapa buah alat musik dari negara asalnya.
Salah satu alat musik yang mereka bawa yakni Rebab Dua Dawai. Atas permintaan Tan Sio Kek, musisi itu kemudian memainkan alat musik yang mereka bawa dari daratan Cina. Pada saat yang bersamaan, grup musik milik Tan Sio Kek juga memainkan beberapa alat musik tradisional dari daerah Tangerang, seperti seruling, gong serta kendang.
Lantunan nada dari perpaduan alat musik daratan Cina dan Tangerang itu kemudian dikenal dengan nama musik Gambang Kromong. Untuk meramaikan suasana pesta, Tan Sio Kek menghadirkan tiga orang wanita. Sesuai permintaan Tan Sio Kek, mereka menari mengikuti alunan musik yang dimainkan para musisi. Para tamu yang menghadiri pesta menyebut ketiga penari itu Cokek. Konon, Cokek merupakan sebutan bagi anak buah Tan Sio Kek. Sejak saat itulah, masyarakat Tangerang di provinsi Banten mulai mengenal nama tari Cokek.

Jika awalnya, tari Cokek hanya dimainkan oleh tiga orang penari wanita. Kini, pertunjukan Cokek seringkali dimainkan oleh 5 hingga 7 orang penari wanita dan beberapa orang lelaki sebagai pemain musik. Setiap kali pertunjukan, penampilan penari Cokek disesuaikan dengan ciri khas wanita Banten yakni mengenakan kebaya dan kain panjang sebagai bawahan. Biasanya, warna kebaya yang dikenakan para penari Cokek relatif berkilau ketika terkena sinar lampu, seperti hijau, merah, kuning, serta ungu. Yang tak pernah ketinggalan dari penari Cokek yakni sehelai selendang.

Di daerah Tangerang, tari Cokek biasanya dimainkan sebagai pertunjukan hiburan saat warga Cina Benteng menyelenggarakan pesta pernikahan. Warga Cina Benteng merupakan warga Tionghoa keturunan yang tinggal di daerah Tangerang. Seringkali, tarian ini juga dimainkan sebagai tari penyambutan bagi tamu kehormatan yang berkunjung ke Tangerang.

Lantunan musik Gambang Kromong dan gerakan penari yang terlihat gemah gemulai menjadi ciri khas dari pertunjukan tari Cokek. Di tengah pertunjukan, penari Cokek biasanya turun ke barisan penonton untuk memilih siapa yang akan diajak untuk menari bersama. Setiap kali tari Cokek dimainkan, tidak semua penari dapat menari bersama penari Cokek.
Jika pertunjukan Cokek diselenggarakan untuk acara pernikahan, penari Cokek biasanya mengajak pengantin lelaki atau beberapa orang tamu undangan untuk menari bersama. Ketika diselenggarakan untuk menyambut tamu kehormatan, pejabat setempat dan tamu kehormatan itulah yang mendapat kesempatan pertama menari bersama penari Cokek.
Tanda ajakan dari penari yakni sehelai selendang yang dikalungkan ke leher para tamu. Masyarakat Tangerang beranggapan, jika sehelai selendang dari penari Cokek telah dikalungkan, pantang bagi tamu itu ataupun siapa saja untuk menolak. Penolakan itu diyakini dapat mencemarkan nama baik mereka sendiri. Biasanya, para tamu itulah yang nantinya menari bersama para penari Cokek hingga pertunjukan tari Cokek 



Kebudayaan Dog-dog Lojor Banten




Kesenian dogdog lojor terdapat di masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan atau kesatuan adat Banten Kidul yang tersebar di sekitar Gunung Halimun (berbatasan dengan Sukabumi, Bogor, dan Lebak). Meski kesenian ini dinamakan dogdog lojor, yaitu nama salah satu instrumen di dalamnya, tetapi di sana juga digunakan angklung karena kaitannya dengan acara ritual padi. Setahun sekali, setelah panen seluruh masyarakat mengadakan acara Serah Taun atau Seren Taun di pusat kampung adat. Pusat kampung adat sebagai tempat kediaman kokolot (sesepuh) tempatnya selalu berpindah-pindah sesuai petunjuk gaib.
Tradisi penghormatan padi pada masyarakat ini masih dilaksanakan karena mereka termasuk masyarakat yang masih memegang teguh adat lama. Secara tradisi mereka mengaku sebagai keturunan para pejabat dan prajurit keraton Pajajaran dalam baresan Pangawinan (prajurit bertombak). Masyarakat Kasepuhan ini telah menganut agama Islam dan agak terbuka akan pengaruh modernisasi, serta hal-hal hiburan kesenangan duniawi bisa dinikmatinya.
Sikap ini berpengaruh pula dalam dalam hal fungsi kesenian yang sejak sekitar tahun 1970-an, dogdog lojor telah mengalami perkembangan, yaitu digunakan untuk memeriahkan khitanan anak, perkawinan, dan acara kemeriahan lainnya. Instrumen yang digunakan dalam kesenian dogdog lojor adalah 2 buah dogdog lojor dan 4 buah angklung besar. Keempat buah angklung ini mempunyai nama, yang terbesar dinamakan gonggong, kemudian panembal, kingking, dan inclok. Tiap instrumen dimainkan oleh seorang, sehingga semuanya berjumlah enam orang.

Kebudayaan Suku Baduy




Orang Kanekes atau orang Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Sebutan "Baduy" merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden). Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau "orang Kanekes" sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo
Wilayah kanekes bermukim tepat di kaki pegunungan Kendeng di desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak-Rangkasbitung, Banten, berjarak sekitar 40 km dari kota Rangkasbitung. Tidak heran bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa sunda dialek Sunda-Banten. Namun mereka juga lancar menggunakan Bahasa Indonesia ketika berdialog dengan penduduk luar.

Suku Baduy sendiri terbagi menjadi tiga kelompok yaitu tangtu, panamping, dan dangka (Permana, 2001). Kelompok tangtu adalah kelompok yang dikenal sebagai Baduy Dalam. Yaitu kelompok Baduy yang paling ketat mengikuti adat mereka. Terdapat tiga kampung pada kelompok Baduy dalam yaitu: Cibeo, Cikartawana, dan Cikeusik. Ciri khas orang Baduy Dalam adalah mereka mengenakan pakaian yang berwarna putih alami dan biru tua serta mengenakan ikat kepala putih. Kelompok yang kedua adalah Baduy Luar atau dikenal sebagai kelompok masyarakat panamping. Yang berciri mengenakan pakaian dan ikat kepala berwarna hitam. Dan tersebar mengelilingi wilayah Baduy Dalam seperti Cikadu, Kaduketuk, Kadukolot, Gajeboh, Cisagu, dan lain sebagainya. Lain halnya kelompok ketiga disebut dengan Baduy Dangka, mereka tinggal di luar wilayah Kanekes tidak seperti Baduy Dalam dan Luar. dan saat ini hanya 2 kampung yang tersisa yaitu Padawaras (Cibengkung) dan Sirahdayeuh (Cihandam).

Kepercayaan Suku Baduy atau masyarakat kanekes sendiri sering disebut dengan Sunda Wiwitan yang berdasarkan pada pemujaan nenek moyang (animisme), namun semakin berkembang dan dipengaruhi oleh agama lainnya seperti agama Islam, Budha dan Hindu. Namun inti dari kepercayaan itu sendiri ditunjukkan dengan ketentuan adat yang mutlak dengan adanya “pikukuh” ( kepatuhan) dengan konsep tidak ada perubahan sesedikit mungkin atau tanpa perubahan apapun.
Objek kepercayaan terpenting bagi masyarakat Kanekes adalah Arca Domas, yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap paling sakral. masyarakatnya mengunjungi lokasi tersebut dan melakukan pemujaan setahun sekali pada bulan kalima. Hanya ketua adat tertinggi puun dan rombongannya yang terpilih saja yang dapat mengikuti rombongan tersebut. Di daerah arca tersebut terdapat batu lumping yang dipercaya apa bila saat pemujaan batu tersebut terlihat penuh maka pertanda hujan akan banyak turun dan panen akan berhasil, dan begitu juga sebaliknya, jika kering atau berair keruh pertanda akan terjadi kegagalan pada panen.

Mata pencaharian masyarakat Baduy adalah bertani dan menjual buah-buahan yang mereka dapatkan dari hutan. Selain itu Sebagai tanda kepatuhan/pengakuan kepada penguasa, masyarakat Kanekes secara rutin melaksanakan seba yang masih rutin diadakan setahun sekali dengan mengantarkan hasil bumi kepada penguasa setempat yaitu Gubernur Banten. Dari hal tersebut terciptanya interaksi yang erat antara masyarakat Baduy dan penduduk luar. Ketika pekerjaan mereka diladang tidak mencukupi, orang Baduy biasanya berkelana ke kota besar sekitar wilayah mereka dengan berjalan kaki, umumnya mereka berangkat dengan jumlah yang kecil antara 3 sampai 5 orang untuk mejual madu dan kerajinan tangan mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Perdagangan yang semula hanya dilakukan dengan barter kini sudah menggunakan mata uang rupiah. Orang baduy menjual hasil pertaniannya dan buah-buahan melalui para tengkulak. Mereka juga membeli kebutuhan hidup yang tidak diproduksi sendiri di pasar. Pasar bagi orang Kanekes terletak di luar wilayah Kanekes seperti pasar Kroya, Cibengkung, dan Ciboleger.


Kebudayaan Rumah Adat Baduy


Rumah adatnya adalah rumah panggung yang beratapkan daun atap dan lantainya dibuat dari pelupuh yaitu bambu yang dibelah-belah. Sedangkan dindingnya terbuat dari bilik (gedek). Untuk penyangga rumah panggung adalah batu yang sudah dibuat sedemikian rupa berbentuk balok yang ujungnya makin mengecil seperti batu yang digunakan untuk alas menumbuk beras. Rumah adat ini masih banyak ditemukan di daerah yang dihuni oleh orangKanekes atau disebut juga orang Baduy.



Kebudayaan Golok Banten



Golok adalah pisau besar dan berat yang digunakan sebagai alat berkebun sekaligus senjata yang jamak ditemui di Asia Tenggara. Hingga saat ini kita juga bisa melihat golok digunakan sebagai senjata dalam silat.
Ukuran, berat, dan bentuknya bervariasi tergantung dari pandai besi yang membuatnya. Golok memiliki bentuk yang hampir serupa dengan machete tetapi golok cenderung lebih pendek dan lebih berat, dan sering digunakan untuk memotong semak dan dahan pohon. Golok biasanya dibuat dari besi baja karbon yang lebih lunak daripada pisau besar lainnya di dunia. Ini membuatnya mudah untuk diasah tetapi membutuhkan pengasahan yang lebih sering.

Saturday, May 9, 2015

Tak Tik dalam Bernegoisasi




Bernegosiasi merupakan proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima dengan tujuan mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak yang lain.
Negosiasi digunakan dalam perdagangan untuk kegiatan promosi. Dalam bidang sosial maupun hukum, negosiasi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan antara pihak yang bersengketa.
Taktik dalam Bernegosiasi
Berikut berbagai taktik yang dapat digunakan untuk proses negosiasi.
1.     Menyampaikan gagasan/ide/pendapat yang menarik.
Taktik yang tepat meliputi:
a.    Taktik mengulang
Pada taktik ini, pembicara berusaha untuk menyampaikan pikiran dan idenya secara terus-menerus dengan cara dan rumusan yang berbeda dan menarik.
b.    Taktik berterima kasih
Kita menyampaikan terima kasih kepada informasi yang datang kepada kita sekalipun informasi tersebut tidak menyenangkan kita.
c.    Taktik mengagetkan
Jika lawan bicara membuat pertanyaan negatif, kita mengejutkan dia dengan satu jawaban balik dari sudut pandang yang tak diduganya. Jawaban balik bersifat paradoks.
d.    Taktik memotong
Taktik ini digunakan untuk mengontrol pembicara yang berbicara terlalu banyak. Pembicaraan dipotong dengan tiba-tiba dengan alasan untuk menyampaikan sesuatu yang lebih penting.
2.    Menyanggah gagasan/ide/pendapat
a.    Taktik menunda
Taktik ini digunakan apabila terdapat keberatan mengenai penjelasan yang dikemukakan dengan kurang jelas.
b.    Taktik mengelak
Pembicara menghadapi kesulitan untuk menghadapi posisinya. Dalam kesulitan seperti ini, Pembicara menyebutkan kutipan atau ucapan seorang ahli sehingga lawan bicara dapat dikonfrontasikan.
c.    Taktik ya . . . tetapi
Kita menghargai dan menyetujui pendapat lawan bicara, tetapi aplikasinya disesuaikan dengan pendapat kita.
d.    Taktik membiarkan
Taktik ini membiarkan lawan bicara menyampaikan maksud dan pikirannya, sementara kita mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa memberikan reaksi.
e.    Taktik antisipasi
Sementara lawan bicara menyampaikan pendapat, kita sudah mengantisipasi kelemahannya. Sesudah itu, kita langsung menjatuhkan pendapatnya dengan mengemukakan argumentasi kontra.
f.     Taktik bertanya balik
Kita dapat melemparkan sebuah pertanyaan balik kepada lawan bicara yang membuat ia menyadari kekeliruannya.
g.    Taktik provokasi
Taktik ini memaksa lawan bicara untuk berterus terang.
h.    Taktik tidak
Taktik ini menyangkal pendapat lawan bicara secara langsung karena menuntut penjelasan yang tuntas.

3.    Meyakinkan pendapat
Taktik yang tepat meliputi:
a.    Taktik sugesti
Taktik ini bermaksud untuk mempermudah lawan bicara untuk menyetujui pikiran, anjuran, dan hasil pertimbangan.
b.    Taktik kompromi
Taktik ini dipakai dalam situasi yang sulit untuk mencapai keseimbangan rasional.
c.    Taktik konsensus
Taktik ini menampilkan rangkuman pendapat yang sudah disetujui dan menerima anjuran.
d.    Taktik melebih-lebihkan
Taktik ini melebih-lebihkan pernyataan lawan bicara untuk memengaruhinya supaya ia menarik kembali pernyataannya.



Keputusan Negosiasi
Dalam sebuah negosiasi, langkah terakhir yang dilakukan adalah membuat keputusan. Keputusan yang telah dibuat sangat penting karena akan memengaruhi kelancaran dan hasil akhir negosiasi.
Dalam membuat keputusan, dibutuhkan beberapa kelengkapan antara lain:
1.     data yang lengkap;
2.    kearifan/kebijakan dalam memutuskan;
3.    ketelitian dalam menggunakan data;
4.    kecepatan dalam mengambil keputusan;
5.    fleksibilitas atas pertimbangan masa depan;
6.    komitmen untuk melaksanakan keputusan.

Terimakasih, Atas Kunjungan Ke

Follow Me

berita populer